test

News

Rabu, 18 Agustus 2021 15:35 WIB

Vaksin Jadi Penyumbang Kenaikan Terbesar Impor, Senilai 185,5 Juta Dolar AS

Editor: Ferro Maulana

Kedatangan vaksin sinovac. (Foto: Setkab)

PMJ NEWS -  Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sejumlah produk nonmigas memperlihatkan kenaikan impor yang besar pada bulan Juli. Meski begitu, impor secara total juga mengalami penurunan pada bulan itu. Vaksin menjadi salah satu penyumbang kenaikan terbesar.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, produk farmasi dalam kelompok kode HS 30 mengalami kenaikan terbesar. Yaitu, bertambah 185,5 juta dolar AS. Adapun kenaikan terbesar berasal dari pemasukan vaksin.

Kepala BPS Margo Yuwono. (Foto: Dok Net)
Kepala BPS Margo Yuwono. (Foto: Dok Net)

“Untuk impor nonmigas yang mengalami peningkatan yaitu pada HS 30 yaitu produk farmasi, bertambah 185,5 juta dolar AS,” terang Margo dalam siaran pers virtual, Rabu (18/8/2021).

“Kalau dilihat lebih detail, peningkatan terbesar ini karena peningkatan impor vaksin sebesar 150 juta dolar AS,” kata

Bila melihat dari negara asal, menurut Margo, China, Jepang, dan Spanyol menjadi pemasok utama. China merupakan kontributor terbesar, walaupun belum dirinci berapa nilainya.

Merunut data BPS, impor produk farmasi kelompok kode HS 30 pada Juni 2021 mencapai 278,74 juta dolar AS. Artinya, nilai impor pada Juli mencapai nilai sekitar 464,24 juta juta dolar.

“Jadi dari 185,5 juta dolar AS ini, sebanyak 150 juta dolar AS adalah impor vaksin. Kalau dilihat dari negaranya, HS 30 berasal dari China, Jepang, dan Spanyol,” sambungnya.

Nilai impor produk farmasi sepanjang semester I/2021 tercatat mencapai 1,33 miliar dolar AS. Nilai ini naik dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya yang bernilai 570,64 juta dolar AS.

Selain produk farmasi, kelompok produk yang mengalami kenaikan impor terbesar secara bulanan pada Juli 2021 mencakup bijih, perak, dan abu logam yang bertambah 80,7 juta dolar AS, ampas atau sisa industri makanan bertambah 79,8 juta dolar AS, dan kendaraan bermotor dan komponennya bertambah 12,9 juta dolar AS.

BERITA TERKAIT