test

News

Rabu, 5 Agustus 2020 15:34 WIB

BPS: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2020 Minus 5,32 Persen

Editor: Hadi Ismanto

Kepala Badan Pusat Statistik, Kecuk Suhariyanto (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 minus 5,32 persen jika dibandingkan secara tahunan (year on year).

Angka ini diatas atau lebih besar dari prediksi sebelumnya. Dimana pemerintah memproyeksi ekonomi Indonesia akan terkontraksi di angka -4,3 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, ekonomi Indonesia juga terkontraksi secara quartal to quartal (q to q) yang sebelumnya 2,97 persen (kuartal I 2020). Pertumbuhan ekonomi di kuartal II minus 4,19 persen.

"Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I 2020 dibandingkan semester I 2019 terkontraksi 1,29 persen," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020).

Tahapan pemulihan ekonomi Indonesia. (Foto: PMJ News/ Ilustrasi/ FIF).

Menurut Suhariyanto, pandemi Corona yang melanda Indonesia sejak awal tahun menjadi penyebab utama penurunan pertumbuhan ekonomi ini. Sehingga menciptakan efek domino dari masalah sosial dan ekonomi.

Untuk harga komoditas migas dan hasil tambang di pasar internasional pada kuartal II 2020, secara umum mengalami penurunan baik q to q maupun yoy.

Sementara harga komoditas makanan seperti gandum, minyak kelapa sawit dan kedelai mengalami penurunan q to q, tetapi meningkat secara yoy.

"Di satu sisi negara mengutamakan kesehatan dengan menerapkan lockdown, PSBB dan lainnya, di sisi lain pemerintah juga berupaya agar tingkat ekonomi berjalan," tuturnya.

"Dan untuk menyeimbangkannya bukan persoalan gampang. Dan bisa dilihat, banyak negara yang mengalami kontraksi," sambungnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT