test

Kesehatan

Rabu, 22 April 2020 09:04 WIB

Waspada, Obesitas Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona

Editor: Hadi Ismanto

Kasus obesitas kian meningkat (Foto: Dok Net)

PMJ - Selain faktor usian, obesitas atau kelebihan berat badan menempati posisi kedua yang memiliki risiko tinggi infeksi virus corona. Demikian menurut studi pendahuluan, seperti dilansir laman The New York Times, Selasa (21/4/2020).

Obesitas memang sering dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan lainnya seperti diabetes dan penyakit jantung yang menjadi faktor risiko untuk infeksi virus. Riset baru ini menunjukkan jika penderita obesitas cenderung mengalami penurunan fungsi paru-paru.

Satu penelitian besar terhadap 4.000 pasien di NYU Langone Hospital di New York City menemukan bahwa obesitas adalah alasan tertinggi kedua mengapa pasien dirawat di rumah sakit dengan positif COVID-19.

Seorang Direktur Pusat Inovasi dan Pengiriman Ilmu Kesehatan di New Yprk University (NYU) Langone, Dr Leora Horwitz menyebut penderita obesitas lebih penting untuk rawat inap daripada yang memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes.

"Meskipun kondisi tekanan darah tinggi atau diabetes sering terjadi bersamaan, obesitas lebih penting daripada penyakit koroner atau kanker atau penyakit ginjal, atau bahkan penyakit paru-paru," ungkap Dr Leora Horwitz pada penelitian ini.

NewYork-Presbyterian, Weill Cornell Medical Center, dan NewYork-Presbyterian Lower Manhattan Hospital menemukan bahwa obesitas adalah faktor dalam setengah dari orang dewasa di bawah 54 tahun yang dirawat di rumah sakit.

Roy Gulick, Kepala Penyakit Menular di Weill Cornell Medicine menyatakan bahwa penelitian ini harus menjadi perhatian utama di AS. Pasalnya, AS menjadi negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia.

"Jika obesitas ternyata menjadi faktor risiko penting bagi orang yang lebih muda, dan kami melihat di seluruh Amerika Serikat, di mana tingkat obesitas lebih tinggi daripada di New York, itu akan menjadi perhatian besar," kata Gulick.(Hdi)

BERITA TERKAIT