PMJ NEWS - Pihak Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Jawa Barat memprediksi kerugian pengusaha di pusat perbelanjaan atau mal yang ada di Kota Bandung secara total mengalami sebesar Rp27,5 miliar per hari. Hal itu akibat penutupan saat PPKM darurat saat ini.

Sekjen APPBI Jawa Barat Satriawan Natsir menjelaskan, terdapat 22 mal di Bandung yang tersebar di berbagai wilayah. Seluruh mal itu sejauh ini mematuhi aturan dengan ditutup saat PPKM Darurat.

"Satu mal itu merugi sekitar Rp1,2 miliar rata-ratanya," terang Satriawan saat diskusi daring bersama Pemkot Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/7/2021).

Di samping kerugian, menurutnya pemutusan hak kerja (PHK) secara massal juga tak terhindarkan.

Adapun yang mengalami PHK tersebut, menurutnya, rata-rata terdiri dari penjaga toko, petugas keamanan, petugas kebersihan, dan pegawai lainnya.

"Untuk saat ini juga ada sekitar 12.475 karyawan yang dirumahkan," tutur Satriawan.

Lebih Jauh, beban keuangan juga dialami oleh pengelola mal dari sisi operasional. Alasannya, listrik tetap harus dibayar meski ada penutupan. Jumlahnya pun ditegaskan tidak sedikit.

"Mal dalam keadaan tutup saja kita tetap membayar Rp300 juta sampai Rp500 juta per bulan. Dapat dibayangkan pemasukan tidak ada, tapi kita harus bayar listrik," tutupnya.