test

News

Rabu, 19 Mei 2021 21:07 WIB

Hingga di Atas Kapal, Ini Alasan Polisi Tracking Covid-19 Secara Masif

Editor: Ferro Maulana

Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan tracking dan swab antigent kepada warga Pelabuhan. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS -  Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan tracking Covid-19 secara massif. Tak hanya blusukan di rumah warga, namun sampai ke wilayah dermaga bahkan sampai di atas kapal nelayan.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, dengan dilakukannya tracking secara masif tersebut sebagai upaya untuk memutus dan mencegah mata rantai penyebaran virus Covid-19.

"Polres Pelabuhan Tanjung Priok, sudah melakukan Tracking Covid-19 sampai kepada 300 warga, baik itu di rumah-rumah penduduk, dermaga, bahkan di atas kapal. Tracking secara masif tersebut sebagai upaya Polri dalam memutus mata rantai Covid-19 di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok,” tutur Putu Kholis dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan tracking dan swab antigent kepada warga Pelabuhan. (Foto: PMJ News).
Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan tracking dan swab antigent kepada warga Pelabuhan. (Foto: PMJ News).

Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok sendiri sudah melakukan penguatan 3T sejak 16 Mei 2021 dan akan dilaksanakan hingga 23 Mei 2021. Dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 dari warga yang terlanjur mudik, polisi juga siap memanfaatkan program PPKM Mikro dan Kampung Tangguh Jaya.

"PPKM Mikro dan Kampung Tangguh Jaya Muara Angke kami manfaatkan sebagai basis deteksi dan juga untuk mempercepat langkah penanganan sedini mungkin agar suspek Covid-19 dapat segera ditangani," tutur Putu Kholis.

Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan tracking dan swab antigent kepada warga Pelabuhan. (Foto: PMJ News).
Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan tracking dan swab antigent kepada warga Pelabuhan. (Foto: PMJ News).

Putu Kholis melanjutkan, dalam melakukan Tracking secara masif, pihaknya membuka pelayanan swab antigen gratis di posko dan mobile. Hal itu akan dilakukan secara pro aktif, dari pintu ke pintu, dermaga ke dermaga, bahkan dari kapal ke kapal.

"Dari pelaksanaan tracking sampai dengan hari ini, terdapat dua warga yang dinyatakan reaktif dan telah dievakuasi untuk tes PCR di faskes terdekat, serta dilakukan tracking pada kontak erat," pungkasnya.

 

 

 

BERITA TERKAIT