PMJ - Lima musim Antoine Griezmann berbaju jersey Atletico Madrid. Dalam kurun waktu tersebut, terdapat dua momen yang masih sangat membekas dalam benak pemain asal Prancis itu. Yaitu, saat Los Colchoneros dikalahkan dua kali oleh Real Madrid di final Liga Champions Eropa.

Sekedar informasi, Atletico menembus final Liga Champions untuk pertama kalinya setelah 40 tahun pada tahun 2014 silam. Namun sayang, di kesempatan pertama, mereka harus mengakui keunggulan rival sekota Real Madrid setelah ditandukkan 1-4 lewat babak perpanjangan waktu.

Dua tahun ke depan, Real Madrid kembali jadi momok bagi skuat besutan Diego Simeone. Sukses lolos ke final Liga Champions tahun 2016, kembali Atletico yang harus bertemu Madrid kembali menelan kekalahan pasca dikalahkan 3-5 dalam drama adu pinalti.

Dan, sekarang Griezmann sudah pergi meninggalkan Atletico untuk bermain bersama Barcelona. Namun, kepergiannya dari Wanda Metropolitano tanpa titel juara Liga Champions, sebuah lubang di dalam kariernya yang gemilang selama lima musim bertanding untuk Los Rojiblancos.

“Saya sangat marah karena gagal. Saya pikir kegagalan saya yang membuat kami kalah di final,” ungkap Griezmann.

“Momen itu paling menyakitkan buat saya. Bahkan saya akan selalu ingat hal itu meski nantinya saya bisa berhasil menjuarai Liga Champions bersama Barcelona. Itu adalah mimpi saya bisa bermain di final, impian seluruh pemain dan klub. Tapi saya sadar, waktu sudah tidak mungkin bisa diputar, karena hal itu malah membuat saya sakit,” jelasnya menutup pembicaraan. (FER).