test

Hukrim

Jumat, 30 April 2021 09:29 WIB

Manajer Kimia Farma Untung Rp30 Juta Per Hari dari Antigen Bekas

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra tunjukkan barang bukti. (Foto : Dok PMJ).

PMJ NEWS -  Polda Sumatera Utara (Sumut) mengungkap PM selaku Plt Business Manajer Laboratorium Kimia Farma Medan, sekaligus merangkap Kepala Layanan Kimia Farma Diagnostik Bandar Kualanamu, meraih untung sekitar Rp30 juta per hari dari layanan antigen bekas.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra mengatakan, pasien yang menjalani antigen di bandara rata-rata 250 orang perharinya. Namun, yang dilaporkan PM ke Bandara Kualanamu dan Kantor Pusat Laboratorium Kimia Farma di Jalan R.A Kartini hanya 100 orang saja.

"Kemudian untuk sisa 150 pasien merupakan keuntungan yang didapatkan PM dari pelayanan antigen bekas tersebut. Jika diakumulasikan, per hari keuntungan yang berhasil didapatkan PM sekitar Rp30 juta," jelas Irjen Pol Panca Putra di Mapolda Sumut, Kamis (29/4/2021).

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra berikan keterangan. (Foto ; Dok PMJ).
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra berikan keterangan. (Foto ; Dok PMJ).

Dari hasil pemeriksaan terhadap para saksi, pelayanan rapid test menggunakan alat antigen bekas tersebut sudah dilakukan selama hampir empat bulan. Tindakan tersebut pun diinisiasi langsung oleh PM.

"Kegiatan swab antigen bekas di Bandara Kualanamu ini sudah dilakukan sejak 17 Desember 2020 lalu. Sementara yang menyuruh menggunakan alat antigen bekas adalah PM," sambungnya.

Sebagai informasi, dalam kasus ini polisi telah menetapkan lima orang karyawan Kimia Farma sebagai tersangka. Mereka antara lain PM (45), SR (19) selaku kurir Laboratorium Kimia Farma yang membawa antigen bekas dari bandara ke laboratorium, serta membawa kembali antigen bekas yang telah dikemas ulang.

Kemudian, M (30) selaku admin Laboratorium Kimia Farma yang melaporkan data hasil swab ke pusat, DJ (20) selaku customer service di Laboratorium Kimia Farma yang berperan sebagai pendaur ulang alat antigen bekas, serta R (21) selaku karyawan tidak tetap yang berperan sebagai admin hasil swab antigen di Bandara Kualanamu.

BERITA TERKAIT