PMJ NEWS -  Polda Jawa Timur mulai melakukan penyekatan dan sosialisasi di 7 titik perbatasan di daerah Jawa Timur. Nantinya, para pengendara yang melalui perbatasan tersebut akan diberikan sosialisasi terkait larangan mudik lebaran 2021.

“Kami lakukan penyekatan di beberapa titik, kita mulai juga sosialisasi dari sekarang. Sosialisasi dan edukasi ini dilakukan agar masyarakat memahami dan melaksanakan program pemerintah terkait larangan mudik,” ungkap Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, Senin (12/4/2021).

Operasi keselamatan dan juga penyekatan ini dilakukan dengan tujuan mengantisipasi masyarakat agar tidak melakukan perjalanan mudik serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Nico juga menjelaskan, belum ada sanksi yang diterapkan bagi masyarakat yang melewati jalur perbatasan tersebut. Hanya saja, pada 6-17 Mei mendatang akan dilakukan putar balik arah kendaraan yang memaksa melakukan mudik melalui jalur tersebut.

Sementara itu, terkait dengan operasi keselamatan yang dilakukan di 7 titik perbatasan, Nico menuturkan sudah ada 3.300 personil yang disiagakan.

“Ada sekitar 3.300 personil dari seluruh Jawa Timur yang disiapkan, termasuk dengan aparat gabungan dari TNI, lintas perhubungan, kesehatan dan beberapa ormas. Kami mohon dengan adanya operasi ini, masyarakat lebih peduli dan mengingatkan saudaranya yang lain untuk merayakan lebaran di rumah saja,” sambungnya.

Berikut incian yang menjadi 7 titik penyekatan jalur di Jawa Timur:

1.    Perbatasan gerbang Tol Ngawi-Solo
2.    Perbatasan Ngawi Mantingan-Sragen
3.    Perbatasan Bojonegoro-Cepu
4.    Perbatasan Tuban-Rembang
5.    Perbatasan Pacitan Donorejo-Wonogiri
6.    Perbatasan Magetan-Karanganyar
7.    Pelabuhan Ketapang Banyuwangi-Gilimanuk Bali