logo-pmjnews.com

News

Rabu, 10 Februari 2021 11:30 WIB

Buka Pendaftaran Vaksin Mandiri, Kadin Targetkan 20 Juta Pekerja

Editor: Hadi Ismanto

Masyarakat akan mendapat vaksinasi Covid-19. (Foto: PMJ News/Dok Net).
Masyarakat akan mendapat vaksinasi Covid-19. (Foto: PMJ News/Dok Net).

PMJ NEWS - Sebagai langkah mendukung percepatan program vaksinasi pemerintah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membuka program vaksinasi covid-19 jalur mandiri. Program tersebut diperkirakan bisa menjangkau minimal 20 juta pekerja di sektor formal.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani menyebut pendaftaran bagi perusahaan yang berminat mengikuti program tersebut dibuka hingga 17 Februari mendatang.

"Total 40 persen dari angkatan kerja yang jumlahnya 130 juta orang adalah 52 juta orang. Sehingga, kemungkinan yang ikut adalah setengahnya, yakni sekitar 26 juta orang, atau setidaknya 20 juta pegawai," ungkap Roeslan dalam keterangannya, Rabu (10/2/2021).

Menurut Roeslan, saat ini pihaknya tengah menyusun regulasi program vaksinasi mandiri serta pelaksanaan teknisnya. Targetnya, Kadin dapat merampungkan aturan tersebut pada pekan ketiga Februari ini.

Rosan memastikan program vaksinasi mandiri akan dilakukan setelah vaksinasi terhadap sektor prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

"Diperkirakan pelaksanaan program vaksinasi gotong royong bisa dimulai dalam rentang kuartal I 2021 hingga memasuki awal kuartal II 2021," tuturnya.

Ia mengungkapkan, banyak perusahaan yang memiliki minat besar untuk berpartisipasi dalam vaksinasi mandiri ini, khususnya perusahaan-perusahaan padat karya dan perusahaan yang berada di zona merah.

Antusias tersebut juga tercermin dari banyaknya perusahaan yang sudah mendaftar mulai dari sektor perbankan, manufaktur, tekstil, logistik dan sektor lainnya. Bukan hanya perusahaan menengah dan besar, program ini juga diikuti oleh beberapa UMKM.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha, juga melakukan sosialisasi terkait hal ini dan ternyata antusiasme swasta dari berbagai sektor sangat tinggi untuk mengikuti program ini, " tukasnya.

BERITA TERKAIT