logo-pmjnews.com

Hukrim

Jumat, 5 Februari 2021 15:25 WIB

Pengakuan Teroris Ada Keterlibatan Munarman FPI, Ini Respon Mabes Polri

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Fajar Mardiansyah

19 terduga pelaku terorisme asal Sulsel yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror tiba di Bandara Soetta. (Foto: PMJ News).
19 terduga pelaku terorisme asal Sulsel yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror tiba di Bandara Soetta. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS - Mabes Polri membuka peluang kemungkinan memeriksa eks petinggi Front Pembela Islam (FPI), Munarman atas keterlibatan dalam terorisme. Dalam video viral pengakuan salah satu terduga teroris, Munarman diketahui sempat disebut hadir dalam acara baiat jaringan terorisme ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam video yang tersebar itu menampilkan pengakuan salah satu terduga teroris JAD yang juga adalah simpatisan FPI Makassar, Ahmad Aulia (30). Dalam video itu, Ahmad menuturkan, Munarman ikut hadir saat kegiatan baiat massal kepada Daulatul Islam atau ISIS.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu penyelidikan yang dilakukan Densus 88 Antiteror terkait temuan video pengakuan terduga teroris tersebut. Tidak menutup kemungkinan pihak kepolisian akan memanggil Munarman soal ini.

"Masih menunggu kerja dari Densus 88, namun siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," kata Rusdi dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2/2021).

Untuk diketahui, video pengakuan terduga teroris itu diunggah oleh salah satu pengguna twitter, @sahaL_AS pada Kamis, 4 Februari 2021. Pria yang mengaku bernama Ahmad Aulia (30) ditangkap polisi atas tuduhan keterlibatan dengan salah satu jaringan teroris.

"Saya ditangkap pada 6 Januari 2021 di kantor polisi Polda Sulawesi Selatan. Adapun saya ditangkap atau ditahan di Polda Sulawesi Selatan karena saya berbaiat kepada Daulatul Islam, yang memimpin Daulatul Islam Abu Bakar Al Baghdadi. Saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015, saya berbaiat pada saat itu bersama dengan 100 orang simpatisan dan Laskar FPI di Markas FPI di Jalan Sungai Limboto, Makassar," katanya dikutip dari video yang beredar.

BERITA TERKAIT