PMJ NEWS - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir memastikan distribusi vaksin Covid-19 tahap pertama terhadap 75 juta peserta akan dilakukan secara bertahap.

"Kita punya target 75 juta (vaksin). Bukan berarti Januari akan datang 75 juta kali dua, karena satu orang dua (dosis), 150 juta. Tetapi ini akan datang bertahap, ada 15 juta, ada 20 juta," ujar Erick Thohir dalam sebuah webinar, Selasa (1/12/2020).

Pendistribusian vaksin tersebut, kata Erick, dilakukan bertahap dengan dua kemungkinan skema untuk mendatangkannya dari luar negeri. Dua skema itu di antaranya vaksin datang sudah dalam bentuk jadi atau hanya berupa bahan baku.

"Sebagai catatan, vaksin yang akan datang apakah vaksin jadi ataupun vaksin bahan baku yang harus diproses dalam waktu sebulan, ini kan jumlahnya tidak datang bersamaan," tuturnya.

Erick memastikan nantinya pemerintah akan transparan dalam pendistribusian ini. Hal itu dilakukan agar tidak ada pihak tertentu yang menyalahgunakan kehadiran vaksin. Salah satunya dengan memainkan harga vaksin seperti yang terjadi pada saat harga masker meningkat.

"Hal-hal ini kita lakukan juga supaya rakyat mendapatkan vaksin secara transparan dan terbuka, ini menjadi kunci," kata Erick.

Menurut Erick, pihaknya sejauh ini masih menunggu keputusan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkaitan dengan pembukaan pendaftaran vaksin Covid-19 tahap pertama pada kategori mandiri.

"Jadi kita juga menunggu keputusan Kemenkes sesuai Perpres 99. Di mana, kapan pembukaan akan dimulai," tukasnya.