test

Politik

Senin, 2 Desember 2019 16:25 WIB

Presiden Jokowi: Saya Ingin Pengelolaan BUMN Diperbaiki

Editor: Ferro Maulana

Presiden Jokowi. (Foto: Dok Net).

PMJ - Presiden Joko Widodo bicara terus terang soal perombakan jajaran Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir beberapa hari terakhir.

Jokowi mengungkapkan, pengelolaan dan manajemen di sejumlah perusahaan pelat merah harus diperbaiki.

"Saya ingin pengelolaan di BUMN diperbaiki, baik perombakan total, maupun manajemen yang ada," tegas Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (02/12/2019).

Kepala Negara menjelaskan, perbaikan tata kelola perusahaan pelat merah memang mendesak untuk dilakukan. Tujuannya, agar perusahaan negara bisa lebih berdaya saing dan produktif di masa depan.

"Semua aset yang dimiliki BUMN harus produktif, jangan sampai ada aset yang tidak produktif, sehingga mengurangi produktivitas yang ada di manajemen yang ada," tuturnya menegaskan.

Untuk diketahui, kekhwatiran Jokowi terhadap kinerja perusahaan pelat merah dapat dimaklumi. Pasalnya, sampai saat ini masih ada sejumlah BUMN yang mampu berkontribusi bagi negara.

Indonesia saat ini mempunyai 142 perusahaan BUMN di berbagai sektor. Dari jumlah itu, ternyata hanya sebagian kecil yang mampu mengontribusikan keuntungan untuk negara melalui dividen.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, kondisi demikian memang menjadi sebuah keunikan tersendiri. Alasannya, menurut Erick, tidak mudah menangani dan mengatur semuanya. Terlebih dari sisi kinerja masing-masing perusahaan.

"Kalau kita lihat dari pendapatan, yang bisa dihasilkan BUMN kurang lebih Rp 210 triliun. Tapi 76 persen lebih banyak diraih dari 15 perusahaan saja," demikian kata Erick Thohir menutup pembicaraan. (FER).

BERITA TERKAIT