test

Hukrim

Senin, 23 November 2020 18:41 WIB

Pembunuhan di Tangerang, Polisi: Korban Tewas Dipukul Palu 9 Kali

Editor: Hadi Ismanto

Tersangka pelaku pembunuhan terhadap pria yang jasadnya tergeletak di pinggir jalan Kampung Bayur, Tangerang. (Foto: PMJ News).

PMJ - Polisi mengungkap penyebab tewasnya pria di pinggir Jalan Kampung Bayur, Kota Tangerang. Korban yang diketahui bernama Kit Fo (42) ini dibunuh oleh karyawannya, NS (23) dengan dipukul menggunakan palu sebanyak 9 kali.

"Alat yang digunakan tersangka membunuh korban adalah palu," ujar Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring dalam keterangannya, Senin (23/11/2020).

"Tersangka sudah menyiapkan palu sebelum melakukan aksinya. Dari hasil otopsi, diketahui korban mengalami luka akibat benda tumpul di sekitar kepala sebanyak 9 kali," sambungnya.

Polisi menggelar perkara kasus pembunuhan terhadap pria yang jasadnya tergeletak di pinggir jalan Kampung Bayur, Tangerang. (Foto: PMJ News).

Tak hanya memukul kepala korban sebanyak 9 kali, kata Aditya, tersangka juga meninggalkan korban di tengah jalan. Setelah melakukan aksinya, tersangka membuang barang bukti palu di sungai daerah Sepatan.

"Saya tambahkan lagi jadi setelah melakukan perbuatannya pelaku menuju ke daerah Sepatan untuk membuang palu yang digunakan oleh tersangka ini di sungai, alhamdulillah palu bisa ditemukan, dan itu menjadi barang bukti," ujarnya

Untuk kronologi kejadiannya, lanjut Aditya, korban sebelum dibunuh sempat membonceng tersangka. Pelaku NS saat itu minta diantarkan ke rumah saudaranya.

Barang bukti kasus pembunuhan terhadap pria yang jasadnya tergeletak di pinggir jalan Kampung Bayur, Tangerang. (Foto: PMJ News).

"Awalnya tersangka minta diantar ke rumah saudaranya. Jadi ketika dipukul, korban langsung tersungkur kemudian tersangka mengambil alih motor. Korban dipukul beberapa kali di kepala," tuturnya.

Menurut Aditya, pelaku menghabisi nyawa korban lantaran dendam karena persoalan penggantian motor. Sebelumnya, korban menghilangkan motor pelaku tapi sudah sempat diganti dengan motor yang tidak sesuai dengan keinginannya.

"Dari hasil pemeriksaan, dulu motor pelaku pernah hilang, mau diganti tapi enggak sesuai ekspektasi. Akhirnya dia (ingin) bagaimana menghabisi korban, terus motornya diambil," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT