test

News

Kamis, 29 November 2018 19:50 WIB

Tim Gabungan Polrestro Bekasi Kota Gelar Simulasi Banjir di Bantaran Kalimalang

Editor: Redaksi

‘Apel Simulasi’ tim gabungan Polres Metro Bekasi Kota dalam penanggulangan bencana banjir tahun 2018. (Foto: PMJ News)
PMJ – Usai menggelar rapat dalam rangka koordinasi simulasi penanganan bencana banjir di wilayah Kota Bekasi, pada Rabu (28/11/2018) hingga Kamis (29/11/2018). Personel gabungan yang dibentuk Polres Metro Bekasi Kota sebagai tim penanggulangan bencana banjir langsung dikerahkan untuk mengikuti ‘Apel Simulasi’ penanggulangan bencana banjir tahun 2018. Terdapat kurang lebih 190 personel gabungan. Seperti, Polri, TNI, Satpol PP, petugas PLN, Damkar, dan Tim SAR dari BPBD dan Tagana Kota Bekasi yang  terlibat untuk mengikuti kegiatan, di Jalan Chairil Anwar, Margahayu, Kota Bekasi tepatnya, di bantaran Kalimalang (samping Kampus Unisma Bekasi), Bekasi, Jawa Barat, Kamis, (28/11/2018). Dalam kegiatan ini dipimpin oleh Kabagops Polrestro Bekasi Kota Kompol Hersiantoni. Kompol Hersiantoni mengarahkan, agar personel gabungan ini dalam tugas penanggulangan banjir bisa saling bersinergi, dan bekerja sama, demi terwujudnya tim kuat dan tangguh. "Jadi, saya sengaja pada awal simulasi ini kita langsung bermain karena, waktu sudah mendesak," terang Kompol Hersiantoni, Kamis (28/11/2018). [caption id="attachment_1902" align="aligncenter" width="1152"]‘Apel Simulasi’ tim gabungan Polres Metro Bekasi Kota dalam penanggulangan bencana banjir tahun 2018. ‘Apel Simulasi’ tim gabungan Polres Metro Bekasi Kota dalam penanggulangan bencana banjir tahun 2018.[/caption] Menurut Kompol Hersiantoni, ada dua jenis banjir di wilayah Kota Bekasi. Yaitu, banjir kiriman dan banjir lokal. Pada banjir kiriman yang jadi perhatian, dan fokus ada di wilayah Perumahan PGP Jati Asih dan Jati Rasa. Yang mana ada kendala tanggul  jebol di wilayah tersebut. "Jadi, bila ada banjir kiriman kita harus sudah siap dari awal contohnya umpama sungai Ciluengsi naik kita sudah siap, dan dibatasi waktu 2 jam, agar warga dievakuasi," ujar Kompol Hersiantoni. "Dan kalau pun ada warga ada yang tetap bertahan di rumahnya, tim evakuasi dari TNI dan Polri harus sudah siap untuk melakukan patroli di lokasi," sambung Kompol Hersiantoni saat memberikan arahan di hadapan tim gabungan penggulangan banjir. [caption id="attachment_1903" align="aligncenter" width="1152"]‘Apel Simulasi’ tim gabungan Polres Metro Bekasi Kota dalam penanggulangan bencana banjir tahun 2018. ‘Apel Simulasi’ tim gabungan Polres Metro Bekasi Kota dalam penanggulangan bencana banjir tahun 2018.[/caption] Di kesempatan yang sama, Kompol Hersiantoni kembali menerangkan, pada saat simulasi jika ada warga yang tersetrum listrik atau gangguan lainnya.  Maka, saat itu juga tim dari petugas PLN yang akan turun. Dan, bila selesai banjir akan ada petugas Damkar dan petugas lingkungan hidup dan social. Nantinya, semua unsur elemen masyarakat akan ikut terlibat di dalamnya. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto. Dan, juga Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, bersama sejumlah pejabat terkait. "Saya kira memang diperlukan sekali dilakukan latihan, agar dalam pelaksanaannya dapat mengerti tugasnya, seperti apa. Dan kita pun tidak bingung dalam pelaksanaan ataupun kenyataannya," timpal Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto saat memberikan keterangan. "Jadi bukan hanya urgentcy saja seperti contoh, waktu banjir di Teluk Pucung, beberapa waktu lalu. Dan waktu itu saya lihat ada kerawanannya dan itu harus dimengerti oleh rekan-rekan di lapangan dalam penanggulangan banjir. Intinya, saya tetap ingatkan, dalam simulasi ataupun kenyataan nanti tetap, perlu diutamakan keselamatan," tutup Indarto. (HAR/ FER).

BERITA TERKAIT