test

News

Selasa, 12 November 2019 15:21 WIB

Kesiapsiagaan Polisi Dalam Penanggulangan Bencana Banjir di Wilayah Pelabuhan

Editor: Ferro Maulana

Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir. (Foto: PMJ News).

PMJ – Pihak Kepolisian dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir, yang dipimpin oleh Kapolres Pelabuhan AKBP Dr Reynold E.P Hutagalung, S.E, S.I.K, M.Si, M.H, yang bertempat di lapangan Promoter Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (12/11/2019).

Dalam kegiatan tersebut, juga dihadiri oleh Wakapolres Pelabuhan, para Kabag, Kapolsek Jajaran, Kasat, Kasubbag, Kasi, Perwira dan Brigadir Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kodim 0502 Jakarta Utara, Basarnas, Tagana Jakarta Utara, Syahbandar, Otoritas Pelabuhan, Pemadam Pelindo II/IPC, Kesehatan Pelabuhan dan Pokdarkamtibmas.

Dalam imbauannya, Kapolres Pelabuhan menyampaikan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan berkah rahmat hidayah dan inayah-nya kepada kita sekalian.

“Sehingga pagi hari ini kita dapat melaksanakan apel siaga penanggulangan banjir di wilayah Hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Peserta apel sekalian kita ketahui bersama bahwa banjir sudah menjadi agenda tahunan agenda nasional yang setiap saat rutin terjadi di wilayah DKI Jakarta, setidaknya dapat kita antisipasi khususnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya,” ujarnya kepada PMJ News, Selasa (12/11/2019).

Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir. (Foto: PMJ News).

Dalam rangka mengantisipasi bencana banjir yang akan terjadi pada tahun ini, lanjut Reynold, di mana banjir merupakan bencana yang masih menjadi pekerjaan rumah “PR” bagi pemerintahan Kota.

“Kita ketahui bersama bahwa pada tahun ini musim kemarau sangat panjang yang dapat berimbas pada kebiasaan masyarakat yang kurang menyadari tentang kebersihan dan kesadaran dalam membuang sampah yang tidak pada tempatnya atau sembarangan yang akan menjadi penyebab penyumbatan-penyumbatan di aliran sungai yang arusnya mengalir sebagaimana mestinya sehingga karena kurang sadarnya masyarakat dalam membuang sampah yang dapat mengakibatkan penyumbatan aliran air yang berada di beberapa saluran,” ungkap Kapolres Pelabuhan.

“Juga terjadinya genangan pada suatu tempat tertentu khususnya di wilayah Hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok sebagai mana mestinya harus bisa langsung ke perairan lautan namun tersendat dan terjadi genangan genangan air yang tidak kita inginkan sehingga mobilisasi dalam pergerakan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok ini dapat menjadi terhambat atau terganggu,” paparnya.

“Dalam operasionalnya kita ketahui bersama bahwa pada bulan November saat ini sudah ditandai dengan adanya turun hujan di beberapa tempat atau daerah,” jelas Kapolres Pelabuhan.

Lebih jauh, guna mengantisipasi curah hujan yang tinggi perlu adanya penyiapan petugas khusus atau Satgas banjir yang sewaktu-waktu dapat digerakkan dalam penanganan banjir baik di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok dan jajarannya maupun Wilayah lain bila sewaktu-waktu diperlukan dengan cara membuat posko banjir untuk mempermudah koordinasi antara satuan TNI Polri dan stakeholder khususnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

“Sinergikan kembali untuk dapat mendirikan posko – posko, tenda-tenda dan dapur umum yang dapat menjadi lokasi pengamanan, terang Kapolres Pelabuhan.

Selanjutnya, Reynold menyampaikan bahwa pada tahun lalu di beberapa wilayah DKI Jakarta dalam hitungan jam berdasarkan indikator Bendungan Katulampa dan bendungan di Manggarai terjadi peningkatan status dari siaga 4 menjadi siaga 1 hal ini menunjukkan bencana banjir ini terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi.

Karena itu, dalam kesempatan apel gelar pasukan ini merupakan cerminan kesiapsiagaan kita antara TNI Polri dan stakeholder dalam menghadapi banjir di musim penghujan serta menunjukkan sinergitas kita antara stakeholder yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok dalam mengantisipasi bencana banjir tersebut dalam pelaksanaan pengamanan dan penanggulangan banjir ada tiga tatanan yang harus dicermati.

“Yaitu tatanan yang pertama dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban yang harus diketahui bersama sama bahwa Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya merupakan gerbang ekonomi bangsa kita yang harus kita jaga mulai dari Lantas pelaksanaan patroli untuk memperlancar arus barang baik keluar maupun masuk Pelabuhan,” jelas Kapolres menambahkan.

Masih dari penuturannya, pada tatanan yang kedua kita melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dengan cara antisipasi hal terburuk yang akan terjadi dari banjir itu apakah ada korban dengan cara kita menyiapkan SAR dan sebagainya dari masing-masing stakeholder kemudian dapat kita siapkan pengamanan logistik serta obat-obatan.

Pada tatanan yang ketiga ini biasa terjadi pada saat bencana banjir tiba banyaknya kejadian tindak pidana seperti pencurian di luar rumah di sekitaran khususnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok ini dan jajaran yang ada di lingkungan Pelabuhan Muara Angke akibat ditinggalkan pemiliknya penipuan yang mengatasnamakan korban banjir serta pencurian kendaraan bermotor yang di parkir sembarangan oleh pemiliknya.

“Untuk itu dalam pengamanan saat terjadi bencana banjir Polri dalam pengamanan akan melibatkan anggota yang berpakaian dinas dan pakaian tertutup atau pakaian preman serta berkoordinasi dan melibatkan para stakeholder terkait untuk bersama-sama dalam mengantisipasi tersebut,” katanya lagi.

Di akhir sambutannya, Kapolres Reynold menyampaikan semoga peserta yang hadir saat ini senantiasa diberikan bimbingan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi siaga penanggulangan banjir di musim penghujan khususnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

Untuk itu, Kapolres Pelabuhan juga menyampaikan “Jadilah pelopor kepada masyarakat dalam menanggulangi banjir pada musim penghujan dan tetap jalin sinergitas antara TNI Polri dan stakeholder,” pungkasnya. (DEW/ FER).

BERITA TERKAIT