PMJ- Ribuan personil gabungan dari Polri, TNI, BNPB, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BPBD, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat dan lainnya masih terus melakukan penanganan darurat di daerah dampak tsunami Anyer, Tanjung Lesung, Carita, Pandeglang, Banten. “Kita telah mengirim tim untuk datang langsung membantu proses pencarian dan evakuasi korban di Anyer dan sekitarnya. Secepatnya kita beri pertolongan kepada masyarakat ke rumah sakit dan lain-lain. Semuanya bergerak membantu korban disana, tegas Kapolri Jendral Tito Karnavian, kemarin. [caption id="attachment_4907" align="aligncenter" width="1280"] Puing dan reruntuhan rumah warga korban tsunami. (Foto : SEMI/Afp)[/caption] Hingga Senin (24/12) ini, menurut data terkini Badan Nasional Penanggulangan Bencana jumlah korban wafat terus bertambah. Begitu pun dengan data korban luka dan hilang. "Tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi," terang Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (24/12). Korban ditemukan di 5 kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran. Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang merupakan lokasi korban tsunami terbanyak. "Kemungkinan data korban dan kerusakan masih akan bertambah mengingat belum semua berhasil didata," papar Sutopo. (GTG-03)