test

Kesehatan

Rabu, 12 Agustus 2020 16:04 WIB

Angka Kesembuhan Covid-19 di 19 Provinsi Berada di Atas Rata-Rata Dunia

Editor: Fitriawan Ginting

Anggota tim pakar Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah. (Foto : PMJ/Dok Tim Komunikasi Satgas Gugus Tugas).

PMJ- Data terbaru kesembuhan dan kematian akibat Covid-19, di Tanah Air, disampaikan langsung oleh anggota tim pakar Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah. Dari data yang ada, angka kesembuhan di Indonesia berhasil di atas rata-rata dunia yakni 64,67 persen. Ini merupakan hasil yang sangat baik untuk terus menekan penyebaran virus tersebut.

"Angka kesembuhan di Indonesia, rata-rata dunia ini ada di 64,67 persen, ini rata-rata dunia. Maka ketika kita lihat di level provinsi, 19 provinsi di Indonesia angka kesembuhan sudah di atas angka rata-rata dunia, di atas 64,67 persen," urai Dewi Nur Aisyah di akun YouTube BNPB, Rabu (12/8/2020).

Data virus corona di Indonesia. (Foto: PMJ News/ Ilustrasi/ FIF)

Dan untuk 15 provinsi lainnya, pemerintah terus menekan penyebaran Covid-19 dan terus mengejar kenaikan angka kesembuhan. Dewi menerangkan, 200 kabupaten/kota di Indonesia angka kesembuhannya sudah di angka 76 hingga 100 persen, namun ada juga yang masih di bawah 50 persen.

"Jadi kabupaten/kota, memang 38,91 persen atau sekitar 200 kabupaten kota di Indonesia angka kesembuhannya sudah di angka 76 sampai 100 persen. Tapi masih ada juga yang perlu dikejar, 166 kabupaten kota ini angka kesembuhannya antara 51 sampai 75 persen. Kemudian kita masih punya angka kesembuhan yang masih perlu ditingkatkan masih 0 sampai 25 persen," papar Dewi.

Untuk kematian, dari 302 kabupaten kota di Indonesia, angka kematiannya juga di bawah rata-rata dunia. Rata-rata kematian dunia itu berada di angka 3,66 persen.

"Angka mati dunia rata-ratanya 3,66 persen. Kalau di kita kalau dari 514 kabupaten kota, 302 kabupaten kota yang ada di Indonesia, atau sekitar 58,75 persen di bawah rata-rata dunia. Ini masih 514 kabupaten kota, masih ada 35 yang tak tercatat kasus COVID, maka 58 persennya angka kematiannya di bawah dunia. Jadi lebih kecil daripada 3,66 persen di mana hal itu adalah hal bagus," tutur Dewi. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT