test

News

Minggu, 3 Februari 2019 08:08 WIB

Makna dan Filosofi Warna Merah Dalam Perayaan Tahun Baru Imlek

Editor: Redaksi

Warna merah dalam perayaan Imlek. (Foto: Ilustrasi/ Dok Net)
PMJ – Dimulai dari lentera warna merah hingga amplop merah, apakah kamu pernah bertanya mengapa warna merah begitu populer di China, khususnya pada Tahun Baru Imlek? Legenda mengungkapkan, hal itu semua dimulai dengan Nian yang merupakan binatang buas yang akan meneror penduduk sebuah desa di China pada Tahun Baru yang memakan tanaman, ternak, dan bahkan anak-anak. Namun, penduduk desa tersebut mengetahui bahwa setengah banteng dengan kepala singa ini takut akan tiga hal. Yaitu, dengan api, kebisingan, dan warna merah. Nian dikalahkan dan sejak saat itu warna merah dianggap membawa keberuntungan bagi semua warga China. Beruntung bagi kamu, kamu tidak perlu menaklukkan hewan buas untuk merayakan Tahun Baru China yang sebentar lagi akan tiba. Yang perlu kamu lakukan hanyalah mendapatkan kembali semangat kamu. Lentera merah dalam perayaan Imlek juga menjadi salah satu aksesoris yang khas. Biasanya lentera merah digantung di luar pintu untuk menangkal nasib buruk. Selain itu, kertas guntingan merah digunakan sebagai hiasan untuk digantung di dinding. Bila kamu tinggal di dekat lingkungan China, aksesoris tersebut menjadi salah satu hal yang paling wajib. Terlebih guntingan kertas dalam perayaan Imlek bisa kamu buat sendiri. Tradisi menempatkan tanda-tanda merah atau meletakkan lapisan cat merah baru di pintu dan jendela sebelum hari Tahun Baru, masih ada hingga sekarang. Orang-orang juga terjaga hingga tengah malam menyalakan kembang api untuk menakuti roh jahat. Merah melambangkan api yang menakuti roh-roh jahat. Jadi orang berpakaian head to foot dengan pakaian merah baru karena alasan yang sama. Pakaian putih atau hitam sering dihindari selama perayaan karena mereka mewakili warna tradisional berkabung untuk orang China. (FER).

BERITA TERKAIT