test

Entertainment

Sabtu, 26 Januari 2019 10:10 WIB

Ini Empat Hal Spesial Yang Biasa Dilakukan di Perayaan Imlek

Editor: Redaksi

Angpao selalu disiapkan untuk dibagikan ke anak-anak dan remaja yang belum menikah. (Foto : Doknet).
PMJ- Tidak lama lagi masyarakat Tionghoa di seluruh penjuru dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 5 Februari 2018. Tahun baru Imlek merupakan Hari Raya Tahun Baru yang ditunggu-tunggu masyarakat Chinesse keturunan Tionghoa. Selain menonton pertunjukan Baringsai, banyak tradisi yang biasa dilakukan dalam menyambut perayaan Tahun Baru Imlek.Di Indonesia sendiri, banyak mall yang dihiasi dengan tema Imlek nuansa merah. Dan berikut ini pmjnews.com mencoba untuk menyajikan tradisi yang biasa dilakukan dalam merayakan Tahun Baru Imlek. Bagi-Bagi Angpao [caption id="attachment_10374" align="alignnone" width="750"] Angpao selalu disiapkan untuk dibagikan ke anak-anak dan remaja yang belum menikah. (Foto : Doknet).[/caption] Tradisi pertama yang sudah sangat menempel dan selalu ada di Tahun Baru Imlek adalah, tradisi angpao. Yup, tradisi memberikan aqngpao (Hongbao) kepada anak-anak dan muda-mudi yang belum menikah merupakan salah satu tradisi dalam perayaan imlek yang masih dilakukan oleh warga Tionghoa. Tradisi ini selalu ditunggu. Harapannya tidak lain agar yang menerima angpao mebdapatkan keberuntungan dalam menjalani kehidupan. Siratuurahmi Keluarga [caption id="attachment_10376" align="aligncenter" width="300"] Kumpul bersama keluarga di Tahun Baru Imlek tidak akan terlewatkan. (Foto : PMJ/Doknet).[/caption] Yang kedua, tidak lain menjaga siraturrahmi atau saling berkunjung dengan keluarga. Setiap warga etnis Chinesse selalu bangun di pagi hari lalu membersihkan diri untuk selanjutnya mengenakan pakaian baru, terutama berwarna merah. Dan mereka akan berkunjung ke rumah sanak family untuk kumpul bersama. Makan Bersama [caption id="attachment_10377" align="alignnone" width="1280"] Makan bersama selalu menjadi tradisi di Tahun Baru Imlek. (Foto : PMJ/Doknet)[/caption] Ketiga adalah tradisi makan bersama keluarga besar. Di Malam Tahun Baru Imlek, tradisi kumpul sanak keluarga biasa dilakukan. Begitu pun ke esokan harinya. Semua keluarga yang berada di lokasi terjauh pun biasanya akan datang ke rumah orang yang di tuakan. Suasana kumpul itu dijadikan ajang untuk saling bercerita satu sama lainnya. Dalam kesempatan itu juga akan diadakan acara makan bersama keluarga besar. Pasang Petasan [caption id="attachment_10378" align="aligncenter" width="433"] Menyalakan petasan bagian dari hiburan di perayaan Tahun Baru Imlek. (Foto : PMJ/Doknert).[/caption] Tradisi hiburan juga dilakukan warga Tionghoa. Biasanya mereka melakukan selebrasi dengan memang petasan. Kegiatan ini menjadi kegiatan yang menghibur untuk keluarga besar yang sedang kumpul bersama. Menyalakan petasan juga sebagai cara untuk mengusir hal-hal buruk yang terjadi di tahun sebelumnya. (Sumber net/Gtg-03).

BERITA TERKAIT