PMJ – Pihak Facebook mengumumkan sudah menghapus 97 akun, laman dan grup yang digunakan untuk menyebarkan informasi menyesatkan (atau hoax) dalam jejaring sosialnya. Sebagian besar akun itu diklaim berasal dari Rusia. Facebook mengatakan, secara rinci pihaknya telah menghapus 62 akun, 10 laman dan 25 grup yang berasal dari Rusia dan befokus terhadap Ukraina. Selain itu, Facebook juga menghapus 21 akun yang berfokus pada Austria, Baltik, Jerman, Spanyol, Ukraina, dan Inggris. Facebook mengungkapkan penghapusan tersebut dilakukan berdasarkan pantauan terhadap aktivitas akun yang tidak otentik. Lanjut dari keterangan Facebook, akun, grup dan alam tersebur diketahui menggunakan identitas palsu serta mengunggah konten yang mengarahkan pengguna ke situs lain. Pihaknya memprediksi, individu di balik akun, laman dan grup itu saling berkoordinasi dalam menyebarkan informasi hoax. "Kami terus berupaya mendeteksi dan mengehentikan jenis aktivitas ini karena kami tidak ingin layanan kami digunakan untuk memanipulasi orang lain," terang Kepala Kebijakan Keamanan Siber, Nathaniel Gleicher, dalam keterangan tertulisnya. Smeentara, laman Reuters melaporkan, pada Maret lalu perusahaan media sosial itu telah menghapus 2.633 akun, grup dan halaman dari Facebook dan Instagram yang terhubung ke Iran, Rusia, Makedonia dan Kosovo karena alasan yang sama. Langkah pembersihan ini dilakukan Facebook sebagai langkah pencegahan penggunaan layanannya untuk menyebarkan propaganda. (FER).