test

News

Selasa, 14 Mei 2019 15:24 WIB

Terowongan Pertama Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai

Editor: Redaksi

Ilustrasi kereta api. (Foto : PMJ/Ilustrasi Fifi).
PMJ – Terowongan pertama kereta cepaj Jakarta-Bandung (KCJB) di Tunnel Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, akhirnya tembus. Terowongan itu rampung setelah pengerjaannya dilakukan selama 15 bulan. Terowongan dengan panjang 608 meter tui menjadi tunnel pertama dari 13 tunnel KCJB lainnya yang berhasil ditembus. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan bahwa proses penggarapan proyek tersebut sempat menghadapi sejumlah kendala besar, terutama menyangkut pembebasan lahan. "Dan banyak hal yang lain. Banyak pihak yang mungkin mempertanyakan apa itu kereta cepat. Perlukah kereta cepat? Membutuhkan waktu yang sangat panjang. Sehingga proyek pembangunan bisa berjalan sangat lancar di enam bulan terakhir ini," ugnkap Rini di lokasi proyek, Selasa (14/5/2019). Menurut Rini, proyek KCJB merupakan salah satu impian Presiden Joko Widodo. "Ini adalah impian dari bapak Presiden, yang tadi juga ditekankan bapak Gubernur [Ridwan Kamil]," tuturnya. KCJB diharapkan bukan hanya sebagai moda transportasi tetapi juga bisa ikut membangun kota-kota baru. "Kita bisa mengurai konsentrasi-konsentrasi di kota besar Jakarta dan Bandung untuk membentuk kota baru, sehingga membentuk perekonomian baru. Dari situ diharapkan kita bisa lebih meratakan pendapatan, sehingga masyarakat kita lebih banyak yang lebih sejahtera," terang Rini. Tunnel Walini memiliki lebar diameter dalam mencapai 12,6 meter dan lebar diameter luar mencapai 14,3 meter. Terowongan yang berlokasi di Kecamatan Cikalongwetan itu memiliki wesel di dalamnya dan dilengkapi 2 jalur kereta cepat dengan posisi DK95+472 pada inlet dan DK96+080 pada outlet. Sisi outlet dari tunnel ini akan langsung terhubung dengan Stasiun Walini. Pengerjaannya sendiri melibatkan lebih dari 120 pekerja konstruksi dengan penggalian tunnel mencapai rata-rata 35 meter dan pengecoran secondary lining rata-rata 36 meter setiap bulannya. (BHR)

BERITA TERKAIT