test

News

Selasa, 4 Juni 2019 22:06 WIB

Yuk Takbiran dan Ini Amalan Pentingnya

Editor: Redaksi

Tradisi pukul bedug di malam takbir sebelum Hari Raya Idul Fitri. (Foto : PMJ/disbudparbanjar.co.id).
PMJ- Satu hari sebelum Hari Raya Idut Fitri 1440 Hijriah yang jatuh pada Rabu (5/6), umat muslim di seluruh penjuru dunia akan melakukan kumandang takbir yang biasanya disebut malam takbiran. Di Indonesia sendiri, selalu dirayakan dengan takbir keliling di jalan-jalan utama. Tidak di jalan raya saja, di Masjid tentu menjadi yang utama saat takbir bersama. Bisa juga dilakukan di rumah bersama dengan keluarga. Atau takbir di pinggir jalan sambil memainkan bedug bersama teman-teman dan juga saudara. Sebaliknya, akan terasa sunyi bila malam takbir tak terdengar takbir yang mengumandangkan kebesaran Allah SWT. Nah, di malam takbir banyak amalan yang memiliki keutamaan istimewa. Pada malam yang istimewa ini kamu bisa mendapatkan berkah pengampunan dosa dan terkabulnya doa. Jadi sebaiknya kita melanjutkan ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadan dengan amalan di malam takbiran ini. “Allahu Akbaru Allahu Akbar, La ilaha illallahu wallahu Akbar, Allahu akbaru wa lillahil-hamd” Yang artinya: (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji milik Allah) Dengan melaksanakan amalan di malam takbiran ini, berarti kita sebagai umat muslim telah menyampaikan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dengan berbegai kemudahan yang Ia berikan dalam menjalankan ibadah puasa. Amalan di malam takbiran satu ini memiliki keutamaan sebagai ampunan, membebaskan dari api neraka dan sekaligus harapan ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Takbiran juga bisa dijadikan sarana untuk berzikir dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Takbir sebagai amalan di malam takbiran terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 185. Allah berfirman, yang artinya: “…hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (Qs. Al Baqarah: 185) Dari ayat di atas kamu bisa menyimpulkan bahwa setelah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, maka kamu disyariatkan untuk mengagungkan nama Allah SWT dengan bertakbir. Selain itu ada juga hadits tentang amalan di malam takbiran ini: Ibn Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai salat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5621) Dari amalan diatas, takbir bisa dilakukan dimana saja. Mengumandangkan takbir dianjurkan untuk diperbanyak sebelum melaksanakan sholat ied. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT