test

News

Kamis, 27 Juni 2019 11:43 WIB

TNI-Pori Sisir Titik Kumpul Massa yang Akan ke MK di Wilayah Cikarang

Editor: Redaksi

Apel gabungan TNI-Polri dalam rangka pengamanan dan antisipasi kelompok massa yang berangkat ke MK di Halaman Polsek Cikarang. (foto: PMJ)
PMJ – Polsek Cikarang menggelar apel gabungan dalam rangka pengamanan dan antisipasi kelompok massa yang berangkat ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait putusan sidang PHPU. Ada 45 personbel yang mengikuti apel yang dipimpin Kapolsek Cikarang Kompol Sujono. Apel dilangsungkan di halaman Mapolsek Cikarang, pada Kamis (27/6/2019). Dalam apel tersebut, Kompol Sujono meminta seluruh personel yang terdiri dari TNI dan Polri untuk mengamati bila ada massa yang berangkat ke MK maka disarankan untuk kembali. “Ucapan terimakasih atas kehadiran dari TNI dan BKO Polres yang sudah hadir dalam kegiatan apel. Apel ini adalah salah satu wujud sokiditas antara TNI dan Polri dalam rangka pengamanan,” terang Kompol Sujono di halaman Mapolsek Cikarang, pada Kamis (27/6/2019). [caption id="attachment_30344" align="aligncenter" width="924"] Apel gabungan TNI-Polri dalam rangka pengamanan dan antisipasi kelompok massa yang berangkat ke MK di Halaman Polsek Cikarang. (foto: PMJ)[/caption] Hari ini akan ada putusan hasil sidang di MK, oleh karena itu kita diminta untuk mengantisipasi masing-masing wilayah dan nantinya apabila kita sudah berada di titik ploting masing-masing maka kita harus melakukan pengamatan dan pengamanan apabila ada bus atau kelompok yang diperkirakan akan berangkat ke MK agar dihimbau untuk tidak berangkat,” sambungnya. Kompol Sujono menjelaskan bahwa setiap personel telah ditempatkan di titik-titik yang dianggap rawan. “Dari pagi kita sudah tempatkan personel di titik-titik yang kita anggap rawat atau titik kumpul keberangkatan massa dan kita hanya untuk semakin memperkuat saja,” ujar Kompol Sujono. Kompol Sujono menegaskan bahwa setiap[ personel yang ditugaskan dalam pengamanan tidak ada yang dipersenjatai senjata api. “Dalam melakukan pengamanan ini tidak ada yang menggunakan senjata api, dan khusus untuk di kita semua senjata api kita tarik terlebih dahulu selama pengamanan ini,” tegasnya. “Untuk BKO dari TNI dan Polwan nanti silahkan dibagi dalam melakukan pemantauan nanti dan silahkan dibagi untuk di wilayah-wilayah yang perlu diantisipasi,” pungkas Kompol Sujono. (BHR)

BERITA TERKAIT