PMJ – Para peneliti menemukan bukti fosil seekor burung beo yang menyaingi ukuran burung dodo. Ahli pun juga mempercayai bahwa burung tersebut kemungkinan jenis omnivora, dan dapat memakan burung beo lainnya yang lebih kecil. Ahli paleontologis dilaporkan telah menemukan burung beo setinggi sekitar 95cm (atau 3 kaki 1 inci) di Otago Tengan, Serlandia Baru. Beo raksasa tersebut ditemukan dalam fosil yang diperkirakan berusia hingga 19 juta tahun. Beo raksasa yang diberi nama ‘Heracles Inexpectacus’ diperkirakan seukuran burung ‘dodo’ dari Mascarenes atau dua kali dari ukuran burung ‘Kakapo’ Selandia Baru. [caption id="attachment_36268" align="aligncenter" width="540"] Fosil burung beo rakasasa yang hidup 19 juta tahun lalu. (Foto: Dok Net).[/caption] Ilmuwan dari Universitas Filinders, UNSW Sydney dan Museum Canterbury memperkirakan Heracles berberat badan 7kg yang mirip dengan rata-rata berat anjing breed pug. “Heracles, sebagai burung beo terbesar yang pernah ada, tidak diragukan lagi dapat memecahkan apapun yang diinginkannya, dengan paruh besar mungkin telah memakan lebih dari sekadar makanan burung konvensional, mungkin bahkan (memakan) beo lainnya,” ungkap Profesor Mike Archer, dari pusat penelitian UNSW Sydney PANGEA. “Kelangkaannya yaitu sesuatu yang kita harapkan jika memberi makan lebih tinggi dalam rantai makanan.” Jelasnya lagi. Dia menambahkan bahwa burung beo pada umumnya adalah burung yang sangat banyak akal dalam hal minat kuliner. Temuan ini juga diterbitkan dalam ‘Biology Letters’, sebuah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Royal Society di RoyalSociety.org.  (Sumber: Metro/ DEW/ FER).