test

News

Senin, 19 Agustus 2019 21:00 WIB

Puluhan Demonstran Terluka, Pemerintah India Bataskan Aktivitas Warga

Editor: Redaksi

Aksi demonstrasi di Srinagar, Kashmir, India. (Foto: Dok Net)
PMJ – Otoritas di India menerapkan kembali pembatasan terhadap aktivitas warga di bagian kota terbesar Kashmir, Srinagar, pada Minggu (18/08/2019) waktu setempat, setelah adanya bentrokan antara warga dan polisi dengan banyak puluhan terluka. Sejak Sabtu (16/08/2019), demonstran telah membanjiri jalanan karena keputusan oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada 5 Agustus 2019 lalu untuk mencabut otonomi khusus di Jammu dan Kashmir. Pihak berwenang setempat di India juga membalikkan keputusan untuk mengizinkan penggunaan internet dan sinyal ponsel di beberapa bagian wilayah Jammu, demikian menurut seorang pejabat Jammu dan Kashmir yang tidak disebutkan namanya itu. Tetapi, dalam beberapa konferensi pers, Komisaris Divisi Jammu Sanjeev Verma mengatakan ini karena masalah teknis. Terakhir diinformasikan oleh Reuters, pemerintah negara bagian Jammu dan Kashmir mengatakan sedang mengambil langkah-langkah untuk dapat meringankan beberapa larangan yang ditempatkan oleh pemerintahan India. Larangan-larangan tersebut mencakup beberapa hal seperti pemutusan hubungan telepon dan internet, peraturan untuk tak keluar dari dalam rumah pada malam hari, penahanan lebih dari 500 politisi, tokoh masyarakat dan aktivis; serta penutupan sekolah sementara. Banyak sekolah dasar di Srinagar pun dikabarkan akan dibuka kembali pada hari Senin (19/08/2019), serta kantor-kantor pemerintahan seharsnya kembali beroperasional secara normal, dan telepon rumah dipulihkan. Namun, pada hari MInggu (17/08/2019), banyak orang-orang yang dikembalikan di berbagai perbatasan jalan di kota, dan tidak ada tanda-tanda para tahanan akan dibataskan maupun layanan internet dan telepon akan dipulihkan. (Sumber: Reuters/ DEW/ FER).

BERITA TERKAIT