PMJ – Planet terbesar di Tata Surya kita, Jupiter mungkin dulu pernah ‘menelan’ planet lain, demikian menurut sekelompok peneliti. Pada masa-masa awal dari Tata Surya, Jupiter mungkin saja telah bertrabakan dengan ‘Proto-Planet’ yang berukuran 10 kali lebih besar daripada Bumi, dan menelannya secara keseluruhan. Penemuan tersebut akhirnya menjadi salah satu skenario yang dapat menjelaskan mengapa inti planet Jupiter begitu tersebar dan terfragmentasi. Berdasarkan catatan gravitasi yang ditangkap dengan pesawat ruang angkasa NASA, Juno; inti planet raksasa tersebut ternyata tak sepadat dan juga lebih panjang ketimbang yang diperkirakan sebelumnya. “Satu-satunya skenario yang menghasilkan profil kepadatan inti yang mirip dengan yang diukur Juno hari ini adalah dampak langsung embrio planet sekitar 10 kali lebih massif daripada Bumi,” ungkap Shang-Fei Lu sebagai penulis utama studi tersebut. Penulis lain dari penelitian tersebut, Andrea mengaku merasa hal ini ‘membingungkan’. “Ini membingungkan … Penemuan ini menunjukkan bahwa sesuatu terjadi yang menggerakkan inti planet, dan disitulah dampak raksasa berperan,” tutur Andrea Isella, salah satu penulis dari penelitian tersebut. Tim penelitian menjelaskan bahwa, setelah tabrakan kedua planet tersebut, butuh miliaran tahun untuk material berat dari proto-planet mengendap kembali ke inti Jupiter yang padat. (DEW/ FER).