test

News

Kamis, 22 Agustus 2019 06:30 WIB

Gara-gara Greenland, PM Denmark Tak Sudi Ketemu Presiden Donald Trump

Editor: Redaksi

Presiden AS dan PM Denmark. (Foto: Dok Net)
PMJ – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan membatalkan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen pada Selasa (20/08/2019) waktu setempat, setelah ia mengatakan tidak ada keinginan untuk membahas menjual Greenland kepada AS. “Denmark merupakan sebuah negara yang sangat spesial dengan orang-orang hebat, namun berdasarkan komentar PM Mette Frederiksen, bahwa ia tidak tertarik untuk membahas pembelian Greenland, saya akan menunda pertemuan kami yang dijadwalkan dalam dua minggu untuk waktu yang lain…” tulis Trump di akun Twitternya. Meskipun batal bertemu untuk negosiasi, Trump tampak masih sangat ingin melanjutkan negosiasi pembelian Greenland, serta mengaku menghargai PM Frederiksen karena telah mengatakan langsung niatnya. “…Perdana Menteri (Mette) telah menghemat banyak biaya dan upaya untuk Amerika Serikat dan Denmark dengan berkata dengan sejujurnya. Saya berterima kasih padanya untuk hal tersebut dan berharap untuk menjadwal ulang suatu saat nanti!” lanjut Trump dalam ciutannya di Twitternya. Sebelumnya, Frederiksen telah menegaskan bahwa Greenland bukan untuk dijual dan ide pembelian tersebut sangat ‘konyol’ “Greenland tidak untuk dijual. Greenland bukan Denmark. Greenland adalah Greenland. Saya sangat berharap bahwa ini (pernyataan Trump) tidak dimaksudkan dengan serius." kata Frederiksen kepada surat kabar Sermitsiaq saat mengunjungi Greenland. “Ini diskusi yang konyol,” tandasnya ketika ditanyakan kembali perihal penjualan negara otonom tersebut. Diberitakan sebelumnya, Negeri Paman Sam dikabarkan memiliki keinginan untuk membeli Greenland yang secara hak milik merupakan bagian otonomi terpisah dari Denmark. Di bawah pimpinan Presiden Trump, AS kembali melanjutkan keinginannya untuk menggabungkan Denmark dengan AS, yang sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 1867 dan 1946 silam. (DEW/ FER).  

BERITA TERKAIT