PMJ – Dalam aksi damai mahasiswa di gedung DPR pada Selasa (25/09/2019) kemarin, oknum perusuh melempari anggota Polri serta personel Brimob dengan batu dan bom molotov serta meledakkan kembang api dari arah tol dalam kota Pejompongan. [caption id="attachment_42728" align="aligncenter" width="859"] Anggota kepolisian jadi korban dari oknum perusuh dalam aksi mahasiswa di gedung DPR. (Foto: PMJ News).[/caption] Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menjelaskan, banyak anggota kepolisian yang terluka dan meninggal dunia saat pengamanan aksi selama ini. [caption id="attachment_42736" align="aligncenter" width="1152"] Anggota kepolisian jadi korban dari oknum perusuh dalam aksi mahasiswa di gedung DPR. (Foto: PMJ News).[/caption] [caption id="attachment_42729" align="aligncenter" width="850"] Anggota kepolisian jadi korban dari oknum perusuh dalam aksi mahasiswa di gedung DPR. (Foto: PMJ News).[/caption] “"Itu kan sudah saya sampaikan kalau damai pasti hasilnya damai. Dan berapa banyak anggota polisi yang luka dan meninggal dunia saat pengamanan demo," terangnya, di Jakarta, Rabu (25/09/2019). [caption id="attachment_42732" align="aligncenter" width="1152"] Anggota kepolisian jadi korban dari oknum perusuh dalam aksi mahasiswa di gedung DPR. (Foto: PMJ News).[/caption] [caption id="attachment_42730" align="aligncenter" width="1152"] Anggota kepolisian jadi korban dari oknum perusuh dalam aksi mahasiswa di gedung DPR. (Foto: PMJ News).[/caption] Untuk diketahui, demo mahasiswa berlangsung pada Senin-Selasa, 23-24 September. Mereka menuntut pembatalan sejumlah perundangan kontroversial, seperti UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan RKUHP. [caption id="attachment_42731" align="aligncenter" width="1152"] Anggota kepolisian jadi korban dari oknum perusuh dalam aksi mahasiswa di gedung DPR. (Foto: PMJ News).[/caption] [caption id="attachment_42735" align="aligncenter" width="531"] Polisi membantu mahasiswa yang mengalami luka. (Foto: PMJ News)[/caption] Gelombang aksi yang dilakukan mahasiswa itu berujung ricuh di beberapa kota seperti Makassar, Medan, Bandung, dan Jakarta. Korban luka-luka berjatuhan. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas umum juga turut hancur. (FER).