PMJ – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyesali demontrasi yang berakhir ricuh di sejumlah daerah. Wiranto menuturkan, kerusuhan tersebut dimanfaatkan oleh pihak lain untuk membuat kekacauan jelang pelantikan Presiden. "Saya kira yang dihadapi kelompok yang mengambil alih demo mahasiswa itu bukan murni untuk mengoreksi kebijakan lain," kata Wiranto saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019). “Tapi telah cukup bukti mereka ingin menduduki DPR dan MPR, agar DPR tidak dapat melaksanakan tugasnya, dalam arti DPR tidak dapat dilantik dan lebih jauh lagi tujuan akhirnya menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih,” sambungnya. Wiranto juga mengecam massa perusuh yang melakukan tindakan brutal dengan menyerang aparat keamanan. "Kita sangat menyesalkan demonstrasi yang konstruktif, yang bernuansa elegan itu kemudian diambil alih untuk demonstrasi yang tidak lagi mengarah apa yang telah dijawab pemerintah dan DPR," ungkapnya. “Demo yang brutal yang saya kira bukan demonstrasi karena dilakukan para perusuh melawan petugas melempar batu, meluncurkan kembang api, panah-panah api kepada petugas, bergerak di malam hari,” pungkas Wiranto. (BHR)