PMJ - Manajemen Arema FC memberikan saran kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar lebih cepat melobi pihak kepolisian, sehingga Liga 1 2020/2021 tak lagi menemui hambatan dan bisa digelar sesuai rencana. Yaitu, bulan Februari 2021 mendatang.

Arema berkaca dari penundaan Liga 1 2020 yang seharusnya sudah dihelat pada tanggal 1 Oktober 2020 lalu. Namun sehari menjelang kick-off, pihak kepolisian ternyata enggan mengeluarkan izin keramaian. Alasannya, angka kasus pandemi virus Corona yang masih tinggi di Tanah Air.

Selain pandemi Covid-19, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada awal Desember juga jadi pertimbangan pihak kepolisian kembali menunda perhelatan Liga 1 pada 1 November lalu. Polri menegaskan pihaknya lebih memilih fokus untuk pengamanan menjelang Pilkada.

“Kami menyarankan agar PSSI bisa merayu pihak kepolisian untuk memberikan semacam garansi izin kompetisi yang akan mereka berikan. Sekalipun sudah ada kepastian kompetisi digelar Februari, tetapi kan belum ada jaminan ada izin kepolisian,” ungkap Manajer Umum Arema Ruddy Widodo.

Masih dari penuturan Ruddy, pendekatan kepada kepolisian sejak dini membuat klub bisa mendapatkan kepastian lebih awal dalam mempersiapkan tim dalam menyambut bergulirnya kompetisi. Termasuk hal teknis lainnya, seperti soal gaji pemain, pelatih, dan ofisial.

Selain memudahkan klub dalam upaya menjalin kerja sama dengan sponsor, garansi dari pihak kepolisian membuat klub dapat meyakinkan sponsor

“Surat izin garansi dari kepolisian akan membantu klub dan operator liga (PT Liga Indonesia Baru (LIB) meyakinkan sponsor untuk mencairkan uang sponsorship. Kalau uang sponsor kompetisi cair, nanti untungnya buat klub juga sebagai subsidi,” pungkasnya. (Wearemania/Fer).