test

News

Senin, 21 Oktober 2019 15:23 WIB

Belum Bisa Sejahterakan Mitranya, Driver Ojol Tolak Nadiem Makarim Jadi Menteri

Editor: Fitriawan Ginting

Mendikbud Nadiem Makarim. (Foto : Dok PMJ).

PMJ- CEO Gojek Nadiem Makarim menjadi salah satu calon menteri di Kabinet Kerja Jilid II Joko Widodo. Kabar tersebut berhembus kencang, apalagi ia telah datang ke Istana Negara dan menyatakan telah mundur sebagai petinggi Gojek.

Sayangnya, penolakan justru muncul dari moda transportasi yang dibangunnya. Pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) tidak setuju bila Nadiem menjadi salah satu menteri Jokowi. Alasannya, ia belum mampu mensejahterakan mitra kerjanya yang menguras keringat dan berdarah-darah di lapangan.

"Ojol tidak setuju apabila Nadiem Makarim jadi salah satu menterinya Jokowi. Akan ada pergerakan seluruh Indonesia sebagai penolakan," Ungkap Ketua Presidium Nasional Garda Igun Wicaksono, Senin (21/10/2019).

"Nadiem Makarim boleh besar dengan berderet gelar akademik dan valuasi Gojeknya yang triliunan rupiah. Namun di balik itu, jutaan para mitra ojek online-nya berdarah-darah di lapangan dan jauh dari sejahtera," sambungnya.

Ia meragukan kapasitas Nadiem menjadi menteri. Menurutnya, untuk mensejahterakan mitranya saja belum bisa, apalagi mensejahterakan rakyat banyak.

"Untung besar korporasinya namun bagi kami tidak sejahtera. Kami tidak harapkan untung besar namun pendapatan harusnya sesuai kerja kami di lapangan, itu dasar kami menolak," jelasnya.

"Ya, ketua ojol dari berbagai daerah di Sumatera dan Jawa sudah komunikasi dengan saya, mereka siap bawa massa ojol untuk masuk Jakarta, melakukan aksi unjuk rasa besar penolakan Nadiem jadi menteri," papar Igun. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT