Rabu, 6 November 2019 14:15 WIB
Cerita Mendagri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian Saat Jenderal Pol Idham Azis Ditunjuk Jabat Kapolri
Editor: Fitriawan Ginting
PMJ – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian menceritakan saat-saat di panggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat sebagai menteri dan berhenti dari posisi Kapolri. Dirinya mengatakan, tidak ada pembahasan terkait penggantinya pada saat itu.
"Saya ucapkan selamat Pak Idham. Pak Idham sampaikan 'jangan calonkan saya', tapi saya bilang saya nggak pernah sebutkan nama Pak Idham karena yang bersangkutan nggak mau," kata Tito saat acara pisah sambut di Mako Brimob, Cimanggis, Depok, Rabu (6/11/2019).
Jendral Purnawan itu mengatakan, saat dirinya dipanggil Jokowi dirinya hanya diberitahu untuk menjadi Mendagri. Selain itu, menurutnya, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono yang diminta oleh Jokowi sebagai pengganti Kapolri sementara.
"Tahu-tahu datang besoknya saya dipanggil Pak Presiden, (Idham bertanya) 'ada apa nih, Bang', saya bilang nggak tahu karena saya nggak bicara masalah itu. Saya hanya bicara masalah sebagai Mendagri dan beliau minta agar Plt-nya Pak Wakapolri. Kalau pengganti (Kapolri), beliau (Jokowi) nggak sebutkan," ucap Tito.
Tito juga menyebut, setelah itu Idham Azis dipanggil untuk menghadap dan melaporkan kalau telah ditunjuk menjadi Kapolri. Tito lalu membujuk Idham Azis menjalankan amanah itu.
"Datang lagi Pak Idham bilang 'Saya izin melaporkan saya ditunjuk, Pak', yasudah saya bilang bismillah, dengan segala konsekuensi yang nggak gampang, jadi ya jalani saja, ini sudah Tuhan yang atur, garis tanganmu ini. Laksanakan saja, apa yang bisa saya bantu ya saya bantu," imbuh Tito. (Fjr/Gtg-03).