test

News

Jumat, 15 November 2019 14:39 WIB

Jadikan Komodo Wisata Kelas Dunia, Pemerintah Perbaiki Infrastruktur di Labuan Bajo

Editor: Lely

Ilustrasi Pulau Komodo. (foto: PMJ/FIF)

PMJ – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Labuan Bajo telah sebagai salah satu destinasi wisata prioritas. Pemerintah juga fokus membangun infrastruktur untuk mendukung semua destinasi wisata yang ada di Labuan Bajo, salah satunya perluasan Bandar Udara Komodo.

"Perluasan jalan akses Bandara Komodo dari tahun 2017 dan ini dilanjutkan sampai sekarang dengan biaya Rp 27,9 miliar," ungkap Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan, Lydia Kurniawati Christyana di Labuan Bajo, Jumat (15/11/2019).

Anggaran tersebut semuanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Alokasi APBN ke NTT terus naik dimana pada tahun 2015 sebesar Rp 28,82 triliun, 2016 Rp 30,34 triliun, 2017 Rp 31,88 triliun, 2018 Rp 34,39 triliun dan 2019 35,08 triliun.

"Karena ini salah satu prioritas Presiden maka anggaran juga terus naik," terang Lydia.

Selain perluasan Bandar Udara Komodo, anggaran juga digunakan untuk perawatan rehabilitasi jalan dari Labuan Bajo menuju Ruteng dengan alokasi anggaran Rp 9,8 miliar. Kemudian yang sudah dilakukan sejak 2018 adalah pembangunan dermaga di Pulau Padar Rp 158 juta dan Pantai Pasir Pink (Pink Beach) Rp 779 juta, keduanya merupakan destinasi wisata favorit wisatawan saat ke Labuan Bajo.

Sementara untuk pembangunan yang dimulai sejak tahun 2019 adalah fokus untuk akses jalan nasional. Terdiri dari jalan menghubungkan Labuan Bajo - Malwatar Rp 13,4 miliar, jalan Labuan Bajo - Terang - Pelabuhan Bari I Rp 19,5 miliar dan terakhir jalan menghubungkan Labuan Bajo - Terang - Pelabuhan Bari II Rp 23,9 miliar.

Tahun depan juga masih ada beberapa pembangunan yang dilakukan pemerintah dengan alokasi anggaran dari Kementerian dan Lembaga (KL) sebesar Rp 12,35 triliun. Anggaran tersebut naik 19% dibandingkan dengan anggaran tahun ini.

Beberapa pembangunan yang dilakukan adalah untuk satker bandar udara Komodo Rp 214,24 miliar serta belanja modal jalan dan jembatan Rp 507,62 miliar. "Tahun depan masih dilanjutkan, sifatnya lanjutan khusus cukup tinggi Bandara Komodo 2020 Rp 214 miliar," pungkas Lydia. (BHR)

BERITA TERKAIT