test

News

Kamis, 3 Desember 2020 14:09 WIB

Gunung Ili Lewotolok NTT Siaga, 7.968 Jiwa Diungsikan

Editor: Ferro Maulana

Gunung Ili Lewotolok. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ NEWS -  Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menerangkan aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus terjadi. Sampai Kamis (3/12/2020) pagi, tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak.

"Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Pos Pengamatan Gunung api Ili Lewotolok, erupsi terjadi pada pukul 03.54 WIT waktu setempat," tutur Raditya, melalui pernyataan tertulis kepada media, Kamis (3/12/2020).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi gunung dengan ketinggian 1.623 meter di atas permukaan laut tersebut terekam di seismogram dengan amplitude 5 mm dan berdurasi 25 detik. Erupsi disertai gemuruh lemah dan sinar api kurang lebih 20 meter di atas puncak kawah.

Kemudian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata melaporkan jumlah warga yang mengungsi sebanyak 7.968 jiwa. Mereka tersebar di 19 titik pos penampungan dan banyak rumah warga lainnya.

Sementara itu, masyarakat yang berada di pos penampungan sebagai berikut, kantor bupati lama 1.366 jiwa, SMPN I Nubatukan 873, aula kantor camat 653, Parak Walang 456, Desa Tapolangu 287, aula Kelurahan Lewoleba Tengah 279, aula Kopdit Ankara 169, los pasar Lamahora 112, aula Kelurahan Lewoleba Timur 65, aula Selandoro 50, aula GMIT Maranatha 64 dan aula BKD PSDM 46.

Sedangkan, mereka yang berada di rumah-rumah warga, BPBD mencatat di daerah Lewoleba Timur 1.042 jiwa, Selandoro 1.015, Lewoleba Selatan 467, Lewoleba 347, Lewaleba Tengah 286, Lewoleba Barat 286 dan Lewoleba Utara 105.

Tanggap Daurat Bencana

Menyikapi penanganan darurat erupsi Gunung Ili Lewotolok, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung pada 29 November 2020 hingga 12 Desember 2020. Penetapan ini tercantum di dalam Surat Keputusan Bupati Lembata Nomor 610 Tahun 2020, tertanggal 30 November 2020.

Untuk diketahui, Gunung Ili Lewotolok mengalami erupsi pada Senin (30/11/2020) lalu, sekitar pukul 08.33 waktu setempat. Tinggi kolom teramati 1.400 meter di atas puncak.

Sekarang, status Gunung Ili Lewotolok berada pada level III atau siaga. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung, pendaki atau wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian  aktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah gunung dan seluruh area dalam radius 4 km dari puncak Gunung Ili Lewotolok.(Sumber: BNPB)

BERITA TERKAIT