test

News

Rabu, 8 Januari 2020 13:40 WIB

Soal Natuna, Ini Pernyataan Menlu China

Editor: Ferro Maulana

Menteri Luar Negeri China, Geng Shuang (Foto: Dok Net)

PMJ - Pemerintah Indonesia telah melayangkan protes keras kepada China terkait keberadaan kapal Tiongkok di laut Natuna. Hal ini pun ditanggapi Menteri Luar Negeri Geng Shuang. Ia berharap kedua negara bisa terus menjaga perdamaian dan stabilitas regional.

Pernyataan soal Natuna ini disampaikan Menlu China dalam pidato tahunannya. Menurut Shuang, hubungan diplomatik kedua negara sebenarnya membawa banyak keuntungan. Berbagai upaya bersama untuk mencapai tujuan yang sama pun telah dilakukan.

"Mengenai beberapa perkembangan maritim baru-baru ini yang Anda tanyakan, China dan Indonesia telah berkomunikasi satu sama lain melalui saluran diplomatik," ungkap Menlu Shuang dalam siaran persnya, seperti dilansir laman fmprc.gov.cn, Rabu (8/1/2020).

"China dan Indonesia adalah mitra strategis yang komprehensif. Di antara kami, persahabatan dan kerja sama adalah arus utama sementara perbedaan hanyalah cabang," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan dengan menegaskan bahwa tidak ada kompromi jika ada yang menggangu kedaulatan Republik Indonesia.

"Tidak ada yang namanya tawar-menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita," tandas Jokowi saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Menanggapi penyataan tegas Presiden Jokowi, Menlu Shuang hanya mengungkapkan bahwa China dan Indonesia mampu menyelesaikan masalah ini melalui jalur dialog damai.

"Sebagai negara pesisir Laut China Selatan dan negara-negara besar di kawasan ini, China dan Indonesia memikul tugas penting menjaga perdamaian dan stabilitas regional. Tiongkok selalu memandang hubungan bilateral dengan Indonesia dari perspektif strategis dan jangka panjang. Kami percaya Indonesia juga akan memiliki gambaran yang lebih besar tentang hubungan bilateral dan stabilitas regional, menyelesaikan perbedaan dengan China, dan menumbuhkan suasana dan kondisi yang menguntungkan untuk merayakan peringatan ke-70 hubungan diplomatik kami," jelas Menlu Shuang.

BERITA TERKAIT