Selasa, 7 Januari 2020 15:15 WIB
Bakamla: Usir Kapal China, Natuna Punya Kita
Editor: Ferro Maulana
PMJ - Kepala Bakamla Laksamana Madya Achmad Taufieqoerrochman menyebut pemerintah tetap tegas menyatakan tidak ada negosiasi terkait klaim China di Perairan Natuna.
"Sesuai dengan instruksi presiden terkait situasi di Natuna, tidak ada kompromi dengan China tetapi melakukan tindakan terukur. Adapun tindakan tegas, saya perintahkan usir mereka karena Perairan Natuna ini punya kita," jelas Taufiq dalam siaran persnya, Selasa (7/1/2019).
Bakamla, kata Taufiq, saat ini berada didepan karena area tersebut adalah area berdaulat NKRI. "Tindakan lebih kepada penegakan hukum, jadi biarlah kami sebagai Indonesian Coast Guard menghadapi China Coast Guard tidak secara militer," ujarnya.
Taufik mengungkapkan, laut Natuna adalah akses ke Samudera Hindia dan China mau mendominasi jalur pelayaran tersebut secara niaga dan militer. Karenanya, mereka membuat pangkalan-pangkalan dipulau buatan.
"Tindakan China kita imbangi dengan strategi, dengan mengabaikan peraturan perikanan. Kirim semua kapal besar ikan di Pantura ke Natuna dan Bakamla akan mengawal sambil menggaungkan bahwa mereka telah melanggar hukum internasional," tukasnya.(Hdi)