PMJ - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan merasakan kondisi luka dimatanya makin parah. Luka itu diderita sejak dua setengah tahun lalu akibat penyiraman air keras.

"Jadi setelah kemarin diperiksa, mata kiri saya tidak boleh banyak beraktifitas. Kini untuk mata saya yang sebelah kiri sudah permanen tidak bisa lihat lagi," kata Novel di kediamannya Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/2/2020).

Keadaan ini, ungkapp Novel, kian diperparah setelah mata sebelah kanannya juga mengalami masalah. Ia mengaku mata sangat sensitif terhadap cahaya.

"Setelah mata saya yang sebelah kiri ini sudah tidak berfungsi dengan normal, saya harus berhati-hati sekali dengan mata kanan saya,” ujar Novel.

Seperti diketahui, penyidik Mabes Polri menangkap dua tersangka terkait penyiraman air keras kepada Novel Baswedan pada tanggal 26 Desember 2019 lalu. Keduanya resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (27/12/2019).

Selanjutnya, kedua tersangka ditahan selama 20 hari ke depan. Para pelaku yang diketahui masih berstatus anggota Polri tersebut saat kini masih menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri.(Fjr/Hdi)