PMJ- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Idham Azis mengungkapkan bahwa wacana penunjukan polwan untuk menempati jabatan strategis di Polri bertujuan meningkatkan kesetaraan peluang promosi jabatan antara polisi laki-laki dengan polisi perempuan.

"Supaya ada kesetaraan antara 'polki' (polisi laki-laki) dengan polwan. Kalau dia (polwan) bagus, punya potensi, kemampuan, kenapa tidak? Semua punya kesempatan yang sama untuk menduduki posisi, jabatan tertentu, minimal sampai Kapolda," tutur Jenderal Idham Azis saat dikonfirmasi di Jakarta.

Pihaknya berencana menunjuk polwan berprestasi untuk menempati jabatan strategis di Polri dalam satu hingga tiga bulan mendatang.

"Nanti ada Dirlantas dari Polwan, Dirpam Obvit dari Polwan, Kepala Polres (akan) kami tambah. Kalau nanti ada Polwan yang bagus yang memang bisa jadi kasatwil, kenapa tidak?" katanya lagi.

Namun demikian, untuk menentukan sosok-sosok polwan yang akan menempati pos-pos strategis di Polri diputuskan oleh rapat Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).

Lanjut Idham, kebijakan promosi jabatan bagi Polwan ini sebenarnya pernah dilakukan di era Kapolri sebelumnya. Tetapi, saat ini digaungkan kembali.

Sejumlah Polwan yang pernah menempati jabatan strategis di Polri antara lain Brigjen (Purn) Rumiah Kartoredjo sebagai Kapolda Banten, Brigjen (Purn) Jeanne Mandagi sebagai Kadivhumas Polri dan Irjen (Purn) Basaria Panjaitan sebagai Staff Ahli Sospol Kapolri. (FER)