PMJ - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta sudah sepekan lebih. Namun masih banyak ditemui masyarakat yang tidak mematuhi aturan seperti tak pakai masker hingga boncengan tidak satu alamat.

Dengan banyaknya pelanggaran ini, Polisi Lalu Lintas di cek poin Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, menanggung ongkos perjalanan penumpang motor yang kedapatan berboncengan dengan alamat tujuan berbeda.

"Kita masih temukan sepeda motor yang tidak satu alamat, terpaksa kita turunkan yang dibonceng, kita alihkan ke angkutan umum," ujar Aiptu Tarwono selaku Kepala Tim Pos Cek Poin Kalimalang, Senin (20/4/2020).

Menurut Tarwono, pihaknya masih mendapati pengendara yang berboncengan. Setelah dilakukan pengecekan KTP, alamat tempat tinggal pengemudi dan penumpang berbeda. Petugas pun memberikan teguran lisan dan meminta penumpang untuk turun.

"Silakan turun dulu, ini sudah melanggar aturan. Kamu (pengendara) silakan lanjutkan perjalanan, untuk penumpang tetap di sini kita alihkan naik angkot," pinta seorang polisi yang bertugas.

Kemudian petugas menyetop angkot tujuan Bekasi-Kampung Melayu, setelah dipastikan angkot itu berpenumpang kurang dari 50 persen, polisi pun mempersilakan penumpang motor untuk naik.

"Bang, penumpang ini sudah saya bayar ya, turunkan dia di lokasi tujuan, jangan dibiarkan naik motor yang ada di depan," ucap polisi ke sopir angkot yang diberhentikannya.