test

Politik

Sabtu, 2 November 2019 10:33 WIB

Bulog Mengakui Ada Penolakan Dalam Penyaluran BPNT

Editor: Redaksi

Ilustrasi Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. (foto: PMJ/FIF)

PMJ – Menjelang akhir tahun 2019, distribusi beras Perum Bulog untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau untuk warga miskin baru mencapai 64.000 ton per Oktober 2019 dari target 700.000 ton.

Dirut Bulog Budi Waseso (Buwas) memperkirakan sampai akhir tahun distribusi beras BPNT hanya mencapai 160.000 ton atau sekitar 22,8%. "Sampai hari ini, BPNT kita hanya berjalan 6% dari rencana kita. Kenapa? Di lapangan, itu luar biasa penolakan program pemerintah," kata Buwas di kantor Kementerian BUMN, Jumat (1/11/2019) kemarin.

Buwas menduga penolakan terjadi lantaran sejumlah oknum yang berusaha menjatuhkan citra beras Bulog dan modus lain dalam menyelewengkan distribusi beras BPNT. Buwas mengaku telah nenawarkan bentuk lain penyaluran berupa kartu sembako untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Saya akan tawarkan ke Menteri Sosial, ke Pak presiden, program pemerintah akan berjalan baik dengan sistem sekarang, yaitu kita antar door to door ke masyarakat kurang mampu. Dia tinggal duduk saja, lihat tanggalnya, pasti datang," ujarnya. (BHR)

BERITA TERKAIT