PMJ – Banyak situ di Indonesia yang terancam hilang akibat musum panas yang berkepanjangan dan juga sendimentasi yang mengakibatkan pendangkalan. Dari 182 situ yang ada, sebanyak 32 di antaranya terancam mengering.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Tjandra. Mayoritas situ tersebut berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

"Kenapa bisa hilang? Karena alamiah, karena terjadi sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan. Lalu lama-lama jadi tanah atau pengeringan," ungkap Surya kepada wartawan di kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Selain faktor alamiah, keberadaan manusia juga memiliki pengaruh atas hilangnya situ. Pembangunan perumahan yang masif di kota-kota penyangga ibu kota seperti Depok, Tangerang, Bekasi hingga Bogor yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir juga jadi penyebabnya.

Kesulitan membeli tanah yang harganya terlampau tinggi atau kehabisan lahan membuat masyarakat memilih untuk tinggal di pinggiran situ. Surya menegaskan bahwa secara regulasi tidak boleh tinggal di pinggiran situ serta sungai.

Perbaikan kualitas situ perlu menjadi prioritas karena selain menampung air ketika ada potensi banjir, situ juga bisa digunakan kala kekeringan melanda. "Kalau didiamkan aja bisa-bisa kita gak punya. Nanti pertanyaannya bukan Situ Cipondoh, tapi situ siapa?," canda Surya.

Situ juga memiliki potensi ekonomi, yakni dengan menjadikannya sebagai tempat wisata. "Perlu kerja sama (dalam melakukan revitalisasi) dengan pemerintah daerah dan PU (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," pungkas Surya. (BHR)