PMJ - Setidaknya 20 tentara India tewas saat bentrokan dengan pasukan China di daerah perbatasan Himalaya pada Senin (16/6) malam. Insiden merupakan bentrokan mematikan pertama selama 45 tahun terakhir.

Seperti dilansir BBC, Rabu (17/6/2020), tentara India awalnya menyatakan bahwa tiga tentaranya telah tewas. Kemudian pada hari Selasa, pejabat setempat menyebut korban bertambah 17 orang.

"17 tentara India yang terluka kritis dalam menjalankan tugas dan tidak mampu bertahan hingga mengembuskan napas terakhir, menjadikan total yang tewas dalam aksi sebanyak 20 orang," ungkap pejabat India.

Pernyataan militer India menyebut bentrokan itu menelan korban dari kedua negara tapi mereka tidak menyebutkan jumlah korban tentara China. Pejabat militer senior dari kedua belah pihak sudah bertemu untuk meredakan situasi.

"India dan China telah membahas melalui saluran militer dan diplomatik mengenai pelepasan situasi di daerah perbatasan di Ladakh Timur," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava.

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menjelaskan bahwa India telah melintasi perbatasan dua kali dan memprovokasi tentaranya, pada Senin kemarin.

"Kami sepakat menyelesaikan masalah ini melalui dialog dan melakukan upaya untuk meredakan situasi, menegakkan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan," kata Zhao.