test

News

Selasa, 28 Juli 2020 15:45 WIB

Laporkan Kasus Pertama Covid-19, Korut Sebut Pasien Seorang Pembangkang

Editor: Hadi Ismanto

Kasus pertama Covid-19 ditemukan di Korea Utara (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ - Korea Utara akhirnya mengkonfirmasi dugaan kuat adanya kasus pertama virus corona. Mereka menuduh seseorang yang pergi ke selatan tiga tahun lalu diduga telah terinfeksi dan memasuki kembali negara tersebut.

Media pemerintah mengatakan, seorang pelarian yang diduga terinfeksi virus kejam itu telah meninggalkan Korea Selatan tiga tahun lalu tapi kembali pada 19 Juli. Secara ilegal menyeberangi garis demarkasi (perbatasan) yang memisahkan kedua Korea.

Kantor berita pemerintah KCNA menyebut hasil yang belum jelas dibuat dari beberapa pemeriksaan medis terhadap sekresi dari organ pernapasan atas dan darah orang itu. Tapi KCNA tidak mengatakan apakah pasien itu menjalani tes virus korona.

"Orang itu dikarantina dengan ketat dan semua orang di Kota Kaesong yang kontak dengan orang itu dan mereka yang pernah ke kota itu dalam lima hari terakhir, diselidiki secara menyeluruh, diperiksa secara medis dan dikarantina," ungkapnya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat menghadiri sebuah pertemuan politbiro pada Sabtu (25/7) mengakui bahwa, "Virus kejam itu bisa dikatakan telah memasuki negara itu," demikian disebutkan KCNA.

Kim, kata laporan yang sama, mendeklarasikan keadaan darurat di wilayah yang terdampak. "(Kim) mengambil langkah untuk menutup Kota Kaesong dan mengisolasi masing-masing distrik dan kawasan pada 24 Juli siang, setelah menerima laporan itu."

Dalam beberapa bulan pandemi Covid-19, Korea Utara bersikeras negaranya bebas virus corona Kendati begitu, banyak pakar di luar Korut menyebut hal itu tidak mungkin, karena negara itu berbatasan dengan China.

Meskipun Korut bergerak cepat untuk menutup perbatasan secara resmi, tapi banyak interaksi di sepanjang perbatasan terjadi secara informal dan sulit dikontrol.(Hdi)

BERITA TERKAIT