test

News

Kamis, 6 Agustus 2020 10:02 WIB

Terkait Ledakan di Beirut, Otoritas Lebanon Tahan Sejumlah Pejabat Pelabuhan

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Penerangan Lebanon Manal Abdel Samad (Foto: PMJ News/Arabian Business)

PMJ - Pemerintah Lebanon melakukan penahanan terhadap sejulah pejabat Pelabuhan Beirut. Mereka akan diperiksa terkait ledaakan dashyat yang mengguncang ibu kota negara tersebut, Selasa (4/8).

Presiden Lebanon, Michel Aoun mengumumkan ledakan itu disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan tanpa pengamanan maksimal di sebuah gudang. Senyawa kimia tersebut digunakan sebagai pupuk dalam pertanian dan bahan peledak.

Seperti dilansir laman BBC, Kamis (6/8/2020), Menteri Penerangan Lebanon Manal Abdel Samad menyebut penahanan rumah akan berlaku bagi semua pejabat pelabuhan.

"(Termasuk) yang telah menangani urusan penyimpanan amonium nitrat, menjaga dan mengurus dokumennya sejak Juni 2014," ujar Manal Abdel Samad.

Menteri Penerangan Lebanon Manal Abdel Samad (Foto: PMJ News/Arabian Business)

Sementara Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon telah berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kejadian itu akan menghadapi hukuman berat.

"Saya pikir itu tidak kompeten dan manajemen sangat buruk mungkin dari pemerintah sebelumnya. Setelah ledakan seperti itu kami tidak berniat untuk tetap diam mengenai siapa yang bertanggung jawab," kata Menteri Ekonomi Raoul Nehme.(Hdi)

BERITA TERKAIT