PMJ- Animo masyarakat untuk mendapatkan Uang Pecahan Khusus (UPK) Rp75.000 sangat tinggi. Terbukti, Bank Indonesia mencatat kuota pendaftaran telah penuh hingga akhir September 2020 mendatang.

Melihat kondisi ini, Bank Indonesia akan kembali membuka pendaftaran penukaran UPK yang dikeluarkan untuk memperingati HUT Kemerdekaan ke-75 ini untuk individu secara daring, pada Kamis (27/8) besok.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim menyampaikan bakal melipatgandakan kuota per harinya dari penukaran sesi pertama pada 17 Agustus lalu. Kebijakan ini seiring dengan keputusan Dewan Gubernur BI untuk mempercepat dan memperluas peredaran UPK.

"Kemarin Dewan Gubernur BI sudah putuskan bahwa akan mempercepat dan memperluas peredaran UPK lewat penukaran, oleh karena itu kami akan menambah kuota untuk penukaran setiap harinya dengan tetap menjaga protokol kesehatan," jelas Marlison, Rabu (26/8/2020).

Seperti diketahui, kuota penukaran per hari di kantor BI di Jakarta sebelumnya ditetapkan sebesar 300 bilyet. Maka dengan penambahan kuota ini, mulai besok penukaran individu di kantor pusat menjadi 600 lembar.

Sementara, untuk kantor cabang di daerah kuota dinaikkan dari 150 lembar UPK sehari menjadi 300 bilyet. Penambahan kuota dilakukan agar target penukaran individu sebesar 30 ribu per hari dapat tercapai.

"Mulai besok sudah mulai buka lagi untuk individu jadi besok kuota tambah dua kali lipat, jadi mudah-mudahan besok buka aplikasi PINTAR untuk individu sudah bisa melakukan pemesanan kembali," tuturnya.

Bagi masyatakat yang berminat bisa melakukan pemesanan daring langsung. Caranya cukup mudah, peminat dapat mengunjungi situs web BI atau mengunduh aplikasi PINTAR untuk pengguna Android atau iOS.

Selain daring, penukaran kolektif juga dibuka oleh BI untuk mengakomodasi antusias masyarakat. Untuk kolektif, pendaftaran telah dibuka sejak 25 Agustus lalu.

"Kita membuka penukaran uang secara kolektif kepada masyarakat. Yang penting 1 KTP, 1 lembar," tukasnya.(Hdi)