test

News

Jumat, 16 Oktober 2020 19:01 WIB

Imbau Pelajar Tak Ikut Demo, Polisi: Hanya Dijadikan Kambing Hitam

Editor: Hadi Ismanto

Peserta aksi melakukan pelemparan ke aparat kepolisian. (Foto: PMJ News/Ist).

PMJ - Polisi mengimbau para pelajar di Jakarta Selatan tidak lagi terlibat demo. Apalagi sampai dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk berbuat kerusuhan saat ada unjuk rasa.

Wakapolres Jakarta Selatan, AKBP Antonius Agus Rahmanto menyebut polisi mengamankan ratusan pelajar. Sejauh ini, mereka mengaku hanya ikut-ikutan karena menerima ajakan di media sosial. Padahal, mereka tidak mengerti tujuan demo.

"Dari sejumlah kasus keributan itu terlihat adik-adik (pelajar) ini yang memunculkan pertama, makanya jangan sampai adik-adik ini dimanfaatkan pihak yang tak bertanggung jawab," ungkap Antonius pada wartawan, Jumat (16/10/2020).

"(Mereka bahkan) dijadikan kambing hitam, menjadi korban provokasi, melakukan tindak pidana," sambungnya.

Antonius juga mengatakan, polisi bakal terus melakukan razia untuk mencegah aksi anarkis tersebut. Para siswa yang diamankan karena hendak ke lokasi demo tentunya bakal dilakukan pembinaan dan edukasi sebelum dikembalikan ke orangtuanya.

"Data dari siswa yang diamankan itu kami lengkap dan detil, saat sudah diingatkan dan ada yang diamankan lebih dari tiga kali, nah ini perlu perhatian khusus karena tak bisa dengan pembinaan biasa saja," tuturnya.

Menurut dia, kini pelajar yang ingin ikut demo kini tak akan mudah untuk bolos dari pelajaran. Sebabnya, Suku Dinas Pendidikan dan Polres Metro Jakarta Selatan mewajibkan para peserta didik mengisi absensi pagi, siang dan sore.

"Bersama Sudin Pendidikan, akhirnya kami sepakat ternyata kita paham dari Sudin sudah mempunyai ada alat warning (peringatan) dan pemberitahuan dari pihak sekolah maupun orang tua," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT