test

Kuliner

Selasa, 11 Agustus 2020 10:55 WIB

Rangkul Disabilitas, Komunitas PTI Gelar Pelatihan Wirausaha Kuliner

Editor: Ferro Maulana

Komunitas Perempuan Tangguh Indonesia gelar Program Pelatihan Wirausaha Berbasis Kuliner. (Foto: PMJ News).

PMJ - Komunitas Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) mengawali kegiatan pendidikan perdananya melalui "Program Pelatihan Wirausaha Berbasis Kuliner" yang kali ini ditujukan bagi sahabat disabilitas tuna rungu (tuli).

Berkolaborasi dengan sekolah Highscope Bintaro, pelatihan ini diadakan antara lain untuk menjadi bagian dalam mengatasi kondisi menurunnya roda ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Dede Radinal dari Perempuan Tangguh Indonesia (PTI), menjelaskan bahwa PTI berfokus terhadap tiga lingkup program. Seperti, sosial, pendidikan dan pemberdayaan UMKM.

“Kegiatan yang baru kami luncurkan ini merupakan kombinasi lingkup pendidikan dan pemberdayaan UMKM yang kali ini kami tujukan untuk menambah soft skill teman-teman tuli di DKI Jakarta. Dan mengingat kondisi Covid-19 yang belum membaik, maka pelatihan ini kami rancang secara daring dan luring, masing-masing sebanyak tiga kali,” jelas Dede saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).

Yenee Krisnandari sebagai Project Director mengatakan pelatihan ini didesain dengan 30 persen secara teori dan 70 persen praktek. Selama pelatihan para peserta akan terus dipantau perkembangannya dengan pendampingan melalui grup chat.

Komunitas Perempuan Tangguh Indonesia gelar Program Pelatihan Wirausaha Berbasis Kuliner. (Foto: PMJ News).

“Hasil yang diharapkan dari pelatihan yang berakhir di September 2020 ini yaitu kemampuan para peserta menjual atau memasarkan produk makannya secara mandiri, baik secara offline maupun online,” tuturnya.

Yenee juga menyampaikan rasa terima kasih PTI atas dukungan dari berbagai pihak di antaranya Modena, Orangtua grup, Nutrifood yang sudah berpartisipasi dalam acara pelatihan ini dengan rasa suka cita.

Hadirkan Chef Profesional

Anggota Perempuan Tangguh Indonesia lainnya Weny Indriyani menambahkan, untuk menyemangati para peserta, PTI menghadirkan chef profesional sebagai pengajar dan juga motivator inspiratif di setiap sesinya, salah satunya Dimas P Muharram.

Ia merupakan tuna netra yang aktif memberikan motivasi kepada teman-teman disabilitas yang merupakan peraih beasiswa dari Australia, Founder Kartunet dan pegiat aktivis disabilitas.

Dalam sesi sharing sessionnya, Dimas memaparkan bahwa menjadi seorang disabilitas tak ada alasan untuk tidak bisa berkarya, justru sebagai seorang disabilitas harus memiliki enam kemampuan super difabel yang mandiri dan produktif.

Antara lain, mampu berdamai dengan diri sendiri; mampu membaca dan menciptakan peluang di sekitar; mampu fokus pada kelebihan; mampu berkolaborasi untuk menutup kekurangan; mampu memanfaatkan kesempatan yang ada; dan mampu menginspirasi orang lain.

Dengan dibantu juru bahasa isyarat, seluruh peserta dibuat terkagum oleh pemaparan Dimas yang sangat menginspirasi. Acara ini dipandu oleh dua MC, salah satu di antaranya MC tuna netra.

Gali Lebih Dalam Motivasi

Di pertemuan pertama ini para peserta melakukan sesi Focus Group Discussion bersama para fasilitator untuk menggali lebih dalam motivasi para peserta dalam berproses mengikuti serangkaian acara pelatihan wirausaha berbasis kuliner selama 1 bulan.

Nantinya akan dipilih 5 peserta terbaik untuk diikutkan program pelatihan tingkat lanjutan. Harapan dari Perempuan Tangguh Indonesia yang didukung oleh Highscope Bintaro, para teman tuli mampu mandiri secara finansial, baik menjadi seorang wirausaha mandiri dengan menghasilkan produk-produk kuliner berkualitas atau menjadi chef handal dan bisa bekerja di industri kuliner berbekal keterampilan yang mereka miliki.

Hal ini sangat mungkin terjadi selama semua dilakukan bersama-sama dengan saling mendukung. Seperti yang diungkapkan Yenee dalam sambutannya, “Kita akan kuat jika kita saling bergandeng tangan dalam menjalankan dan memilih jalan yang terbaik untuk kehidupan yang lebih abadi di akhir hayat kita, untuk ribuan kebaikan dan rasa syukur kami terhadap Sang Pencipta.” (Fer)

BERITA TERKAIT