test

Hukrim

Senin, 8 April 2019 09:14 WIB

Polisi Buru Pelaku Penembakan dengan Senjata Airsoft Gun

Editor: Redaksi

Kasus kepemilikan senjata api atau senpi tanpa izin. (Foto: Ilustrasi/ PMJ News/ FIF)
PMJ - Anggota Unit Reskrim Polsek Medan Timur masih terus memburu penembak Sutopo (48), warga Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Medan Barat hingga meninggal dunia, dengan menggunakan senjata jenis airsoft gun. Kapolsek Medan Timur Kompol Arifin menjelaskan, bahwa pihaknya telah meminta keterangan empat orang saksi. Dan dari mereka diperoleh pengakuan bahwa pelakunya diperkirakan berusia sekitar 25- 30 tahun. "Petugas kepolisian juga telah identifikasi ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan beberapa saksi tersebut," terang Kompol Arifin. Kompol Arifin juga menerangkan bahwa senjata airsoft gun yang digunakan pelurunya bukan mimis, melainkan peluru senapan angin yang agak runcing, sehingga menembus ke jantung korban. Untuk diketahui, Sutopo (48) tewas akibat terkena tembakan peluru dari senjata jenis airsoft gun yang berasal dari arah tawuran di pinggiran rel kereta api Jalan Bambu Medan, Jumat (05/04/2019) sore. Sementara itu, adik kandung korban penembakan Sutopo, yakni Eko (37) menjelaskan pelaku penembakan anak Ampera (kampung sebelah) yang datang membawa senjata airsoft gun dan menembaki warga di pinggiran rel Jalan Gaharu Medan. Pada saat itu, menurut dia, korban baru selesai melaksanakan salat Jumat di Masjid, dan mau membeli rokok. "Namun tiba-tiba korban diserang sekelompok pemuda dan tertembak di bagian dadanya, tepat di bagian jantung," ujar Eko. Kemudian warga setempat membawa korban ke Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal Medan. Tapi, naas nyawa korban tidak dapat diselamatkan. "Kami tidak tahu kenapa warga diserang, penduduk di daerah sini baik-baik dan tidak ada masalah," tutupnya. (FER)

BERITA TERKAIT