test

Hukrim

Minggu, 4 Agustus 2019 11:29 WIB

DPR Minta Kematian Calon Anggota Paskibraka Diusut Tuntas

Editor: Redaksi

Seorang anak dibawah umur kembali menjadi korban pencabulan (Foto : PMJ/ Ilustrasi FIF.
PMJ - Terkait meninggalnya calon anggota paskibraka, Aurellia Quratu Aini di Tangerang Selatan, Komisi X DPR meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengawasi pelatihan paskibra yang dilakukan di daerah. "Jadi kami menyesalkan. Dan ini mungkin perlu jadi perhatian juga nanti bagaimana Kementerian ikut melakukan pembinaan dan pengawasan ya ke daerah," kata Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian kepada wartawan, Minggu (4/8/2019). Hetifah yang sempat meninjau langsung pelatihan paskibraka nasional di Cibubur pada Jumat (2/8/2019) malam, menuturkan bahwa pelatihan tersebut dijalankan dengan baik. “Latihan fisiknya ada, karena kan untuk itu ya menjaga,” ungkapnya. “Tapi kayaknya dari waktu malam itu juga saya lihat masih, waktu gempa kemarin kan, semuanya kelihatan masih happy, dan lengkap semuanya nggak ada yang sakit. Makanannya, menunya juga saya cek, menu itu dijaga betul, nggak ada santan atau apa. Pokoknya seriuslah gitu. Iya (daerah ikuti standar nasional), karena yang saya lihat bagus," sambung Hetifah. Politikus Golkar meminta kasus ini diselidiki dan menindak tegas pelakunya agar memberikan efek jera. "Maksudnya kasus ini diperjelas gitu, supaya menjadi efek jera, tidak terjadi lagi. Jadi harus diselidiki penyebabnya apa, harus ada penyelidikan, dan hasilnya itu ya diberi tindakan yang tegas,” ujarnya. “Kalau dibiarkan nanti bisa terjadi lagi. Jadi biar menjadi pembelajaran untuk semua, bukan cuma di Tangerang (Selatan), jadi ini harusnya terekspose kan nanti Kemenpora harus ikut turun tangan gitu," tegas Hetifah. Sebelumnya, Aurellia Quratu Aini tewas diduga akibat mengalami kekerasan oleh senior pembina. Ibu Aurellia, Sri Wahyuniarti menilai ada aturan yang dilanggar senior Aurel selama pembekalan dan pelatihan. Namun orang tua Aurel tidak melapor ke polisi dan juga tidak ingin anaknya diautopsi. "Jadi harapan kami, ke depan, sampai detik ini saya dan istri beserta keluarga, kami tidak berharap melakukan tindakan langkah hukum kepada institusi maupun oknum yang ada di tim pelatih paskibraka ini," ujara ayah Aurel, Faried Abdurrahman. (BHR)

BERITA TERKAIT