test

Hukrim

Jumat, 18 Oktober 2019 10:50 WIB

Satu Korban Tewas di Depok Akibat Tawuran Pelajar

Editor: Redaksi

Keterangan Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah. (Foto: PMJ News).

PMJ – Dua korban di antaranya satu meninggal dunia dan satu mengalami cedera cukup serius terjadi di Depok akibat tawuran antar pelajar. Selain menelan korban jiwa, dalam tawuran tersebut juga merusak fasilitas sekolah di SMK Izzata Depok. Tawuran tersebut bermula saat dua senior dari masing-masing sekolah melakukan janjian.

"Adapun awal mula kejadiannya yaitu diawali dari pertemuan 2 orang teman. Namun dua orang teman tersebut merupakan pentolan dari sekolah yang berbeda," tutur Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah, di Depok, Kamis (17/10/2019) malam.

Pertemuan kedua orang itu merupakan senior dari masing-masing sekolah SMK Izzata dan SMK BK. Kemudian mereka pun langsung mengajak para juniornya untuk melakukan aksi tawuran tersebut.

"Pada tanggal 14 Oktober mereka janjian bertemu dengan mengajak junior-juniornya, mereka bertemu. Pada saat pertemuan tersebut kemudian salah satu dari siswa tersebut membacok salah satu siswa yang lain. Diawali dari siswa SMK BK yang melukai siswa SMK IZ," kata Azis.

Keterangan Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah. (Foto: PMJ News).

Pada kejadian pertama itu menimbulkan korban luka dari siswa SMK Izzata. Luka yang diterima siswa tersebut di bagian tangan khusunya jari jempol yang hampir terputus. Semakin lama tawuran, lalu dari masing-masing senior sekolah juga ikut turun melakukan tawuran.

"Jadi setelah pertemuan dua sekolah tersebut bertemu, jadi setelah dua pentolan tersebut bertemu kemudian terjadi penganiayaan oleh 2 jagoan dari 2 SMK tersebut," tuturnya.

Selanjutnya, tawuran pun terus berlanjut hingga sore hari. Dan pada kejadian itu satu orang dari siswa SMK BK dibacok hingga tewas. Sementara, satu orang dari siswa Izzata terluka.

"Gantian dari SMK BK yang terluka berat dan meninggal malam harinya," lanjutnya.

Kejadian tersebut yang menimbulkan korban terulang kembali, karena dari masing-masing sekolah masih menyimpan dendam. Kemudian pada Selasa (15/10/2019) sekelompok dari pelajar SMK BK melakukan penyerangan kepada SMK Izzata hingga terjadi pengrusakan.

"Terjadi sekitar jam 5.00 pagi, ketika itu sekolah belum melaksanakan aktivitas. Beberapa anak dari SMK BK merusak fasilitas di SMK Izzata," imbuhnya.

Mendapat informasi tersebut, polisi kemudian turun tangan dan berhasil menangkap lima orang pelaku terkait tawuran tersebut. Tiga tersangka dari SMK BK dan dua tersangka lainnya dari SMK Izzata.

Para pelaku yang ditangkap diberikan passal yang berbeda-beda terkait peran masing-masing yakni penganiayaan yang menimbulkan pelajar luka bacok di tangan, kemudian peristiwa kedua menimbulkan korban tewas dan peristiwa perusakan.

"Hal demikian tidak bisa kita biarkan, karena nanti akan terus terjadi balas membalas. Untuk itu para pelaku, saya perintahkan kepada seluruh anggota untuk melakukan penegakan hukum secara tuntas dan sebisa mungkin bisa memberikan efek jera. Karena kita tidak ingin generasi muda ini menjadi generasi yang tidak beradab terus menerus, brutalitas ini berjalan dan saling balas membalas," tandasnya. (FJR/ FER).

BERITA TERKAIT